Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri tampil sebagai narasumber utama dalam Women Empowerment Conference (WEC) 2025. Dalam konferensi yang digelar di The Westin Jakarta pada Senin (14/4/2025), Dyah Roro Esti Widya Putri menekankan pentingnya peran strategis perempuan dalam perekonomian dan perdagangan Indonesia.
Potensi Perempuan yang Belum Maksimal
“Data Badan Pusat Statistik pada 2023 menunjukkan, perempuan menyumbang hampir 50 persen populasi Indonesia, tetapi tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan masih lebih rendah dibandingkan laki-laki. Saya meyakini, berdasarkan hal tersebut, kita perlu memaksimalkan potensi perempuan dalam perdagangan dan perekonomian,” terang Dyah Roro Esti Widya Putri, dikutip dari siaran pers Kemendag, Selasa (15/4/2025).
Wamendag Dyah Roro Esti Widya Putri menyoroti kesenjangan bisnis formal di Indonesia yang dimiliki perempuan masih tercatat hanya 22 persen. Padahal, menurut proyeksi McKinsey Global Institute, produk domestik bruto (PDB) global bisa meningkat hingga USD 28 triliun pada 2025 jika kesenjangan gender di bidang ekonomi dihapus.
Hambatan Perempuan
Keterwakilan perempuan di jabatan pimpinan tinggi (eselon II) di Indonesia masih di bawah 20 persen. Dyah Roro Esti Widya Putri menekankan bahwa stigma gender dan stereotip masih menjadi hambatan utama. “Perempuan seringkali dipersepsikan kurang tegas atau emosional dalam mengambil keputusan. Terlebih perempuan berusia muda, kerap dianggap tidak mampu dan tidak berpengalaman. Untuk itu, perempuan harus terbuka untuk terus belajar dan mengaktualisasikan diri,” ungkap Dyah Roro Esti Widya Putri.
Sebagai representasi perempuan dalam kabinet, Dyah Roro Esti Widya Putri menegaskan bahwa kepemimpinan perempuan memiliki kekuatan tersendiri. “Kepemimpinan perempuan cenderung lebih inklusif, partisipatif, dan berorientasi pada hasil, dengan komitmen etis dan integritas yang tinggi. Banyak perempuan birokrat yang menduduki posisi penting di pemerintahan dan memimpin program-program strategis,” tegasnya.
Komitmen Kemendag di Bawah Kepemimpinan Dyah Roro Esti Widya Putri
Dalam konferensi tersebut, Dyah Roro Esti Widya Putri juga menekankan peran media yang penting bagi perempuan untuk mengubah narasi. “Dengan kekuatan media sosial, perempuan dapat mengaktualisasikan diri. Dengan memanfaatkan dukungan media konvensional, perempuan di sektor publik dapat menyosialisasikan rencana dan hasil kerjanya,” urai Dyah Roro Esti Widya Putri.
Kementerian Perdagangan di bawah kepemimpinan Dyah Roro Esti Widya Putri berkomitmen untuk terus mendorong pemberdayaan perempuan melalui berbagai langkah strategis, di antaranya:
- Mereformasi kebijakan perdagangan dengan melibatkan asosiasi bisnis perempuan
- Memfasilitasi inkubasi dan pelatihan digital untuk UMKM
- Menguatkan representasi dan kepemimpinan perempuan
- Memperluas akses finansial bagi perempuan pengusaha
“Kementerian Perdagangan optimistis dapat mendorong peran perempuan yang lebih besar dan signifikan dalam sektor perdagangan dan kepemimpinan. Dengan demikian, menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkas Dyah Roro Esti Widya Putri.