
Universitas Diponegoro (UNDIP) kembali mencatatkan prestasi gemilang di kancah nasional dan internasional. Dalam pemeringkatan terbaru oleh Edurank, UNDIP berhasil menempati posisi kedua di Indonesia, ke-41 di Asia, dan ke-160 di dunia untuk kategori Best Universities for Nutrition and Food Science. Selain itu, dalam pemeringkatan Webometrics Ranking of World Universities edisi Januari 2025, UNDIP meraih peringkat ke-4 terbaik di Indonesia dan ke-995 di dunia. Pencapaian ini menjadi bukti nyata dedikasi UNDIP dalam menghadirkan pendidikan berkualitas, penelitian inovatif, dan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Prestasi UNDIP dalam Bidang Nutrisi dan Teknologi Pangan
Pencapaian UNDIP sebagai universitas terbaik kedua di Indonesia untuk bidang Nutrisi dan Teknologi Pangan menurut Edurank tidak lepas dari kerja keras dan kolaborasi seluruh civitas academika. Dekan Fakultas Peternakan dan Pertanian UNDIP, Prof. Sugiharto, S.Pt., M.Sc., Ph.D., menyatakan bahwa prestasi ini bukan sekadar tentang peringkat, melainkan juga tentang tanggung jawab untuk terus meningkatkan kualitas.
“Ini adalah motivasi bagi kita semua untuk melangkah lebih jauh. Prestasi ini harus menjadi pendorong agar kita bekerja lebih cerdas, lebih inovatif, dan lebih kolaboratif. UNDIP harus terus menjadi inspirasi di tingkat nasional dan internasional,” ujar Prof. Sugiharto.
Ketua Program Studi Teknologi Pangan sekaligus Ketua Departemen Pertanian Fakultas Peternakan dan Pertanian, Ahmad Ni’matullah Al-Baarri, S.Pt., M.P., Ph.D., menambahkan bahwa keberhasilan ini adalah hasil sinergi antara mahasiswa, dosen, dan mitra industri. Namun, ia menekankan bahwa tantangan ke depan semakin kompleks, sehingga diperlukan inovasi dan solusi yang lebih cerdas.
“Kita tidak boleh berpuas diri. UNDIP tidak hanya ingin dikenal karena prestasi, tetapi juga karena kontribusi nyata bagi dunia, terutama dalam menghadirkan teknologi pangan yang berdaya saing global,” jelas Al-Baarri.
Peringkat 4 Nasional dalam Webometrics 2025
Selain prestasi di bidang Nutrisi dan Teknologi Pangan, UNDIP juga mencatatkan sejarah baru dalam pemeringkatan Webometrics Ranking of World Universities edisi Januari 2025. UNDIP berhasil meraih peringkat ke-4 nasional dan ke-995 dunia, mengungguli sejumlah universitas terkemuka di Indonesia seperti Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Sebelas Maret, Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Padjajaran (Unpad), dan Universitas Brawijaya.
Rektor UNDIP, Prof. Suharnomo, menyatakan bahwa prestasi ini adalah kado indah di awal tahun 2025. “Tahun 2022, kita berada di peringkat 21 nasional, kemudian naik ke peringkat 8 pada 2023. Sempat turun di awal 2024, dan kini kita berhasil naik ke peringkat ke-4. Semoga ini menjadi motivasi bagi seluruh akademisi UNDIP untuk terus berkarya,” ujarnya.
Tantangan dan Upaya Perbaikan
Meskipun meraih prestasi gemilang, UNDIP juga menghadapi tantangan dalam menjaga reputasinya. Wakil Rektor III Sumber Daya Manusia, Teknologi Informasi, Hukum, dan Organisasi, Prof. Dr. Adian Fatchur Rochim, S.T., M.T., mengungkapkan bahwa pada periode Juli 2024, beberapa situs UNDIP terkena backlinks ilegal, yang sempat menurunkan peringkat universitas menjadi ke-374 nasional. Hal ini menjadi perhatian serius bagi Direktorat Sistem dan Teknologi Informasi UNDIP untuk memperbaiki situs-situs yang terdampak.
“Metode pemeringkatan Webometrics edisi Januari 2025 menggunakan dua indikator, yaitu webometric dan bibliometric. Jadi, bukan hanya tentang struktur website, tetapi juga jumlah karya ilmiah, sitasi dosen/peneliti, dan reputasi jurnal,” jelas Prof. Adian.
Komitmen UNDIP terhadap Keunggulan Akademik dan Penelitian
Wakil Rektor Riset, Inovasi, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik, Wijayanto, S.IP., M.Si., Ph.D., menegaskan bahwa UNDIP berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam percakapan ilmiah global. “Kami berkomitmen untuk meningkatkan visibilitas UNDIP di ruang publik digital. Peringkat ini adalah refleksi dari komitmen itu,” ujarnya.
UNDIP terus mendorong peningkatan kualitas penelitian dan publikasi ilmiah, serta memperluas jaringan kerja sama dengan institusi nasional dan internasional. Hal ini sejalan dengan visi UNDIP untuk menjadi universitas berkelas dunia yang memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Metode Pemeringkatan Webometrics 2025
Pemeringkatan Webometrics dikembangkan oleh Cybermetrics Lab, Spanyol, dan dilakukan dua kali dalam setahun, yaitu pada Januari dan Juli. Edisi Januari 2025 mencakup hampir 32.000 institusi pendidikan tinggi (HEIs) dari seluruh dunia. Metode pemeringkatan ini menggabungkan indikator webometrik dan bibliometrik, yang dikumpulkan dari sumber terpercaya seperti Majestic, Google Scholar, dan Scimago-Scopus.
Dr. Isidro F. Aguillo, kepala Laboratorium Cybermetrics di Instituto de Bienes y Políticas Públicas (IPP), menjelaskan bahwa tujuan pemeringkatan ini adalah untuk mempromosikan akses terbuka terhadap pengetahuan yang dihasilkan oleh universitas. “Peringkat Webometrics mencerminkan daya saing global dalam bidang akademik dan penelitian. Semakin tinggi peringkatnya, semakin besar pengakuan terhadap kontribusi universitas dalam ilmu pengetahuan,” ujarnya.
Dampak Prestasi UNDIP bagi Masyarakat dan Generasi Muda
Prestasi UNDIP tidak hanya membanggakan bagi civitas academika, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda. UNDIP membuka peluang bagi mahasiswa dan peneliti untuk berkembang, berinovasi, dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Dengan semangat inovasi dan komitmen terhadap keunggulan, UNDIP terus menjadi pilihan utama bagi calon mahasiswa dan peneliti yang ingin mewujudkan mimpi mereka.
“Keberhasilan UNDIP adalah undangan terbuka bagi generasi muda untuk bergabung, berkembang, dan mencetak sejarah bersama. Kami ingin terus menjadi tempat bagi mereka yang ingin memberikan dampak positif bagi dunia,” kata Prof. Sugiharto.