Bacagub Jateng Ahmad Luthfi Tinjau Pasar Karangpandan, Soroti Daya Beli dan Persaingan Online
Bakal calon gubernur (Bacagub) Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, melakukan peninjauan ke Pasar Karangpandan, Kabupaten Karanganyar pada Kamis (19/9/2024). Kunjungan ini bertujuan untuk mengecek kondisi harga bahan pokok dan situasi pasar di wilayah tersebut.
Luthfi tiba di pasar sekitar pukul 08.00 WIB dan disambut dengan lantunan sholawat dari masyarakat setempat. Mantan Kapolda Jawa Tengah ini langsung melakukan blusukan ke sejumlah lokasi di pasar dan berinteraksi dengan pedagang serta tukang ojek untuk mengetahui kondisi terkini.
“Kita cek bahan pokok penting sebagai kebutuhan dasar daripada masyarakat di wilayah kita. Semuanya normal, artinya mungkin daya beli dari masyarakat termasuk imbas daripada situasi,” ujar Luthfi kepada wartawan di sela-sela kunjungannya.
Meski harga bahan pokok masih dalam kondisi normal, Luthfi menyoroti daya beli masyarakat yang dinilai masih kurang akibat situasi saat ini. Ia berjanji akan meningkatkan situasi pasar dan daya beli masyarakat jika terpilih nanti.
Selain itu, Luthfi juga mencatat beberapa evaluasi terkait kondisi pasar tradisional. Menurutnya, perlu ada pembenahan terutama dalam hal sarana dan prasarana, seperti penambahan musala dan toilet.
“Kita juga lakukan pengecekan, satu terkait pasar itu sendiri, sarana prasarana pasar saya lihat ada beberapa evaluasi yang perlu kita nanti tingkatkan, contoh, ada pasar yang belum ada mushola, dan sebagainya,” ungkapnya.
Bacagub Jateng ini juga menyoroti keluhan pedagang pakaian yang kalah bersaing dengan pedagang online. Sebagai solusi, Luthfi mengusulkan pembentukan klaster UMKM khusus untuk pedagang pakaian.
“Contoh misalkan kita bentuk UMKM terkait pedagang pakaian, kalau klasternya ini terwadahi, itu akan bisa meningkatkan pelayanan maupun tempat yang masyarakat tradisional bisa tertarik. Sehingga mereka bisa bersaing dengan online yang selama ini sudah berjalan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Luthfi menekankan pentingnya pembentukan asosiasi pedagang yang nantinya akan mendapat pembinaan langsung dari dinas terkait. Menurutnya, hal ini akan membantu para pedagang bersaing dengan pedagang online.
“Saya lihat disini mereka belum ada asosiasi, atau klaster tersendiri, terkait penjual yang barang-barang seperti pakaian. Makanya kalau mereka jadi satu, kemudian kita bina, kita salurkan kepada dinas terkait sebagai induk daripada kemajuan klaster itu, akan lebih mudah mereka bersaing dengan online,” tambahnya.
Kunjungan Ahmad Luthfi ke Pasar Karangpandan ini menunjukkan perhatiannya terhadap kondisi ekonomi mikro dan kesejahteraan pedagang pasar tradisional. Langkah-langkah yang diusulkannya diharapkan dapat membantu merevitalisasi pasar tradisional di tengah persaingan dengan platform perdagangan online yang semakin ketat.

Tinggalkan Balasan