Veddriq Leonardo, atlet panjat tebing Indonesia, sukses mempersembahkan medali emas pertama untuk Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Prestasi gemilang ini sekaligus mengangkat posisi Indonesia dalam klasemen medali Olimpiade, melonjak dari peringkat 72 pada pagi hari menjadi peringkat 46 pada Kamis malam, pukul 20.30 WIB.
Medali emas yang diraih Veddriq Leonardo ini merupakan hasil dari penampilan luar biasa pada nomor speed panjat tebing, dengan catatan waktu 4,75 detik. Veddriq mengalahkan wakil China, Wu Peng, yang tertinggal hanya 0,02 detik dalam laga final di Site d’escalade du Bourget, Paris.
“Saya sangat senang, Alhamdulillah. Terima kasih kepada masyarakat Indonesia atas dukungan mereka. Ini adalah olahraga baru, tetapi dengan kepercayaan yang diberikan, saya bisa membuktikan dengan meraih emas. Saya sangat bersyukur dan bangga atas pencapaian ini,” ungkap Veddriq dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Kamis.
Veddriq Leonardo mempersembahkan medali emas ini sebagai hadiah spesial untuk ulang tahun Republik Indonesia yang ke-79, yang akan diperingati pada 17 Agustus mendatang. “Medali emas ini adalah berkah dari Tuhan dan hasil kerja keras, usaha, dan dedikasi semua tim pelatih, atlet, teman, serta keluarga yang telah memberikan doa dan dukungan. Ini adalah kado istimewa untuk Indonesia di ulang tahunnya yang ke-79,” tambahnya.
Perjalanan Veddriq menuju medali emas terbilang mulus, dimulai dari babak elimination seeding hingga final, di mana ia tak terkalahkan. Dalam babak penyisihan, Veddriq mengalahkan wakil tuan rumah, Bassa Mawem, lalu mengatasi rekan senegaranya, Rahmad Adi Mulyono, di babak eliminasi. Veddriq kembali mengalahkan Mawem di perempat final, kemudian mengalahkan atlet Iran, Rezza Ali Pour, di semifinal, dan akhirnya mengalahkan Wu Peng dari China di babak final.
Medali emas ini menjadi sangat bersejarah karena merupakan emas pertama bagi Indonesia di Olimpiade dari cabang olahraga selain bulu tangkis. Prestasi ini juga menjadi medali emas pertama yang diraih dalam nomor speed perseorangan, sejak nomor ini dipertandingkan terpisah dalam sejarah Olimpiade. Pada Olimpiade Tokyo 2020, nomor lead, boulder, dan speed masih digabungkan dalam satu kompetisi.
Keberhasilan Veddriq Leonardo tidak hanya mempersembahkan medali emas, tetapi juga membuktikan bahwa Indonesia memiliki potensi besar di cabang olahraga panjat tebing. Ini adalah awal yang menjanjikan untuk perkembangan olahraga ini di Indonesia, dengan harapan akan ada lebih banyak atlet yang mengikuti jejak Veddriq di masa depan.