Mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly berpamitan kepada jajarannya di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) pada hari Senin, saat menjadi inspektur upacara dalam peringatan Hari Pengayoman Ke-79. Acara ini sekaligus menjadi momen terakhir Yasonna sebagai Menkumham, jabatan yang telah diembannya selama hampir satu dekade.
Dalam sambutannya di hadapan para pegawai Kemenkumham, direktur jenderal, dan mantan Menkumham yang turut hadir, Yasonna mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan kolaborasi yang diberikan oleh seluruh jajaran Kemenkumham dari Sabang sampai Merauke. Ia menekankan bahwa prestasi yang diraih selama masa kepemimpinannya tidak mungkin dicapai tanpa dukungan dan kerja sama yang solid dari seluruh pihak.
“Secara pribadi dan sebagai Menteri Hukum dan HAM, untuk hari terakhir ini, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran atas kerja keras dan kolaborasi yang diberikan selama ini. Prestasi tidak mungkin dicapai tanpa kolaborasi dan dukungan dari saudara-saudara,” ujar Yasonna di Lapangan Upacara Kemenkumham, Jakarta.
Tak lupa, Yasonna juga menyampaikan permintaan maafnya atas segala kekurangan dan ketidaksempurnaan selama masa kepemimpinannya. Ia menyadari bahwa sebagai manusia biasa, tak lepas dari kesalahan, terutama dalam pengambilan keputusan terkait rotasi dan mutasi yang mungkin tidak selalu memuaskan semua pihak.
“Dari lubuk hati terdalam, saya meminta maaf karena mungkin pernah mengecewakan saudara-saudara, terutama dalam rotasi terakhir ini. Rotasi dan mutasi adalah hal yang lumrah dalam organisasi,” ucap Yasonna dengan tulus.
Yasonna juga mengungkapkan bahwa dirinya telah berpamitan kepada Presiden Joko Widodo dalam pertemuan mereka sehari sebelumnya. Presiden Jokowi memberikan izin khusus kepada Yasonna untuk memimpin upacara Hari Pengayoman ini sebelum pelantikan Menkumham yang baru.
“Presiden Jokowi memanggil saya dan saya sampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk membantu beliau sebagai Menteri Hukum dan HAM,” kata Yasonna, mengenang pertemuan tersebut.
Meskipun melepas jabatan sebagai Menkumham, Yasonna tidak merasa sedih. Ia menekankan bahwa jabatan adalah sebuah amanah yang harus disikapi dengan hati yang riang. Dalam kesempatan itu, ia juga menitipkan pesan kepada seluruh jajaran Kemenkumham untuk terus memberikan yang terbaik dan mendukung Menkumham yang baru.
“Kita ingin institusi ini menjadi yang terbaik di Indonesia, dan itu semua tergantung pada saudara-saudara,” tegas Yasonna.
Menutup sambutannya, Yasonna mengumumkan bahwa ia akan melanjutkan pengabdiannya sebagai anggota DPR RI, yang akan dilantik pada 1 Oktober mendatang. Ia berjanji akan tetap memberikan perhatian khusus kepada Kemenkumham dalam peran barunya.
“Dalam kapasitas saya sebagai anggota dewan, saya akan tetap memberi perhatian yang dekat pada Kemenkumham. Semoga sukses, terima kasih banyak,” pungkas Yasonna, mengakhiri masa baktinya di Kemenkumham dengan pesan penuh harapan untuk masa depan kementerian tersebut.