Wakil Rektor I Universitas Semarang, Prof. Dr. Ir. Sri Budi Wahjuningsih MP, hadir sebagai pembicara utama dalam Forum Perangkat Daerah Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jawa Tengah yang diselenggarakan pada Kamis (17/4/2025) di Gedung A Lantai 8, Kantor Gubernur Jawa Tengah.
Universitas Semarang Tawarkan Solusi Diversifikasi Pangan
Dalam forum tersebut, Prof. Sri Budi menyampaikan materi berjudul “Diversifikasi Bahan Pangan Sebagai Strategi Ketahanan Pangan di Provinsi Jawa Tengah Guna Mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG)”. Melalui presentasinya, akademisi Universitas Semarang ini memberikan perspektif penting tentang pemanfaatan potensi pangan lokal.
“Di sini kami memberikan masukan kepada Pemerintah Provinsi Jateng dalam rangka penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja) terkait ketahanan pangan, khususnya dalam membuka program makan bergizi gratis,” jelas Prof. Sri Budi saat diwawancarai seusai acara.
Potensi Pangan Lokal Jawa Tengah
Prof. Sri Budi menekankan bahwa Jawa Tengah memiliki beragam sumber pangan lokal yang dapat dioptimalkan untuk mendukung program makanan bergizi gratis. Menurutnya, pemanfaatan potensi ini memiliki manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
“Potensi ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada beras, terigu, serta membiasakan masyarakat untuk tidak terlalu mengenal makanan cepat saji. Dengan begitu, pertumbuhan anak-anak di masa mendatang tidak akan terhambat,” ungkap dosen Universitas Semarang tersebut.
Kolaborasi Multi-Sektor
Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah, Sugiharto ST SH MSos, yang juga menjadi narasumber dalam forum tersebut, menjelaskan pentingnya kolaborasi antar sektor dalam mewujudkan ketahanan pangan.
“Dalam hal ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melibatkan berbagai sektor, termasuk Dinas Pertanian dan instansi terkait lainnya. Harapannya, dengan semangat cancut tali wondo dan sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah, akan tercapai hasil yang maksimal sehingga ketahanan dan ketersediaan sumber pangan dapat terwujud,” ujar Sugiharto.