Menu

Mode Gelap

Nasional · 24 Feb 2024 00:00 WIB ·

Tragis, Siswa Disabilitas Salah Satu SMP di Gunungkidul Patah Jari Tangan dan Wajah Luka Lantaran Dibully Rekan Sekolahnya » Warga Berita


					Tragis, Siswa Disabilitas Salah Satu SMP di Gunungkidul Patah Jari Tangan dan Wajah Luka Lantaran Dibully Rekan Sekolahnya » Warga Berita Perbesar

2302 bullying
Orang tua korban saat diwawancarai di RS Wonosari, Kamis (22/2/2024) | tribunnews

GUNUNGKIDUL, WargaBerita – Nasib tragis dialami oleh siswa disabilitas sebuah SMP di Wonosari, Gunungkidul. Ia mengalami perundungan (bullying)  dengan kekerasan dari teman-teman sekolahnya.

Tragisnya lagi, korban berinisial RAN  (13) itu sampai mengalami patah pada jari kelingking tangan kiri dan luka pada wajah sehingga harus mendapatkan tindakan operasi di ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari.

Ayah korban Wasido mengatakan, peristiwa perundungan bermula ketika anaknya mendapat ejekan dari teman sekolahnya,  pada Rabu (21/2/2024) siang.

“Dia diejek karena kondisi tubuhnya (disablitas) sehingga anak saya tidak terima dan terjadi perselisihan,” ujarnya, Kamis (22/2/2024).

Mendapat perlakuan tersebut, kata dia, korban sempat tidak terima sehingga terjadi perkelahian. Hingga mengakibatkan korban dilarikan ke rumah sakit karena mengalami patah pada jari kelingking tangan kiri dan luka pada wajah sehingga harus mendapatkan tindakan operasi di rumah sakit.

“Kalau kronologis lengkapnya saya kurang tahu, tapi dari cerita teman-temannya karena diejek,” ucapnya.

Wasido mengatakan,  aksi pembullyan itu bukan pertama kali yang didapatkan anaknya.

Anaknya mengaku sudah sering di-bully oleh teman sekolahnya lantaran fisiknya yang berbeda.

“Saya sudah beritahu kalau diejek, diam saja jangan melawan, cukup laporkan kepada bapak atau ibu guru. Dia  (korban) bilang sudah hampir setiap hari mendapatkan bullyan di sekolah karena kondisinya,” jelasnya.

Karena tidak tahan dengan aksi bully Wasido pun  memberanikan diri untuk melakukan perlawanan.

Dia mengatakan, pihak sekolah tengah menempuh jalur mediasi atas kasus perundungan itu Warga Berita kedua orang tua dari anak yang terlibat.

“Kalau tidak ada bentuk pertanggungjawaban, kemungkinan saya akan laporkan kasus ini (kekerasan) ke polisi,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul Nunuk Setyowati membenarkan adanya salah satu siswa yang dilarikan ke rumah sakit akibat tindak kekerasan di sekolah.

“Iya benar, ada siswa masuk rumah sakit karena tindak kekerasan di sekolah,” ujar Nunuk saat dihubungi.

Meski begitu, Nunuk belum mendapatkan informasi mengenai kronologis kasus perundungan dan kekerasa di sekolah.

“Masih menunggu keterangan dari pihak sekolah, sudah ada proses mediasi Warga Berita kedua orang tua dari anak yang terlibat,” urainya.

www.tribunnews.com

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Editorial Team

Baca Lainnya

Rotasi TNI: Panglima TNI Agus Subiyanto Mutasi 86 Perwira Tinggi

16 Maret 2025 - 21:52 WIB

panglima rotasi tni

Presiden Prabowo Gelar Rapat Terbatas di Hari Minggu, Fokus pada Percepatan Hilirisasi Nasional

16 Maret 2025 - 21:43 WIB

prabowo rapat terbatas

KPK Ingatkan ASN dan Pejabat Negara Tolak Gratifikasi Jelang Lebaran 2025

16 Maret 2025 - 04:48 WIB

KPK Gratifikasi

Menteri UMKM Buka Pekan Bazar Ramadhan Murah 2025, Dukung UMKM dan Masyarakat

16 Maret 2025 - 00:34 WIB

maman ramadan

Koalisi Masyarakat Sipil Geruduk Rapat Tertutup Pembahasan RUU TNI di Hotel Fairmont

15 Maret 2025 - 22:15 WIB

RUU TNI

Safari Ramadan ke Ponpes Darussalam Ciamis Disambut Mars Golkar, Bahlil Lahadalia Beri Bantuan Rp 1 Miliar

15 Maret 2025 - 21:19 WIB

bahlil lahadalia ciamis
Trending di Nasional