
Mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) kembali mengukir prestasi internasional yang membanggakan. Tim X-cutive UNDIP, yang terdiri dari Maulana Fadullah (FIB), Hasna Nuraini Fatihah (FK), Talitha Zarifah Anwar (FISIP), Regina Septianti Aris Rizqia (FISIP), Dimas Cahyadi (FPsi), dan Clarissa Wijaya (FPsi), berhasil meraih medali perunggu pada ajang World Invention and Technology Expo (WINTEX) 2024. Ajang tersebut merupakan bagian dari kegiatan Indonesia Inventors Day yang diselenggarakan oleh Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA), bertempat di Hotel Aston Convention Center, Denpasar, Bali, pada tanggal 28-31 Agustus 2024.
Dengan bimbingan Dr. Sari Listyorini, S.Sos, M.AB, tim ini menampilkan inovasi berbasis teknologi yang memanfaatkan isu daycare di Indonesia. Mereka menciptakan sebuah situs web inovatif bernama Charing Cub, platform yang memungkinkan pengguna mengakses layanan daycare serta pengasuh bayi dan anak secara online. Inovasi ini dianggap sangat relevan dan mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada poin 5 (kesetaraan gender), poin 8 (pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi), dan poin 16 (perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang tangguh).
Baca Juga: Rektor Dorong Mahasiswa Baru Undip Ikut Organisasi Kampus
Kesuksesan tim X-cutive UNDIP dalam meraih medali perunggu ini tidak hanya membanggakan bagi kampus mereka, tetapi juga memperlihatkan potensi besar dari inovasi yang ditawarkan, terutama di tengah meningkatnya kebutuhan akan layanan daycare yang andal dan terpercaya. Situs Charing Cub diharapkan dapat memberikan solusi praktis bagi orang tua yang sibuk serta mendukung tumbuhnya industri layanan pengasuhan anak di Indonesia.
Ajang Indonesia Inventors Day dan Peran INNOPA
Indonesia Inventors Day (IID) merupakan acara pameran dan kompetisi inovasi internasional yang diadakan setiap tahun oleh INNOPA (Indonesian Invention and Innovation Promotion Association). Acara ini bertujuan untuk menghargai kontribusi para inovator Indonesia dan global dalam berbagai bidang, seperti teknologi, kesehatan, energi, dan lingkungan.
Tahun ini, IID diikuti oleh lebih dari 451 karya inovatif dari 25 negara, termasuk Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Korea Selatan, Taiwan, Hong Kong, UAE, Arab Saudi, Jordan, Rusia, Oman, China, Kazakhstan, Turki, Macao, Kroasia, Romania, India, Amerika Serikat, Mesir, Polandia, Vietnam, Sudan, dan Iran. Partisipasi yang luas dari berbagai negara menunjukkan besarnya antusiasme global terhadap inovasi dan penemuan teknologi baru.
Sebagai ajang yang diikuti oleh para inovator dari seluruh dunia, IID memberikan kesempatan bagi para peserta untuk memperkenalkan ide-ide kreatif mereka, sekaligus membuka jalan bagi kolaborasi lintas negara dalam mengembangkan solusi yang dapat diaplikasikan di berbagai sektor. Melalui acara ini, diharapkan lebih banyak orang termotivasi untuk terus berinovasi, menciptakan solusi yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, dan mendukung perkembangan teknologi di tingkat global.
Charing Cub: Solusi Digital untuk Layanan Daycare
Dalam kompetisi ini, tim X-cutive UNDIP menampilkan inovasi mereka yang bernama Charing Cub, sebuah platform digital yang menyediakan akses layanan daycare dan pengasuh bayi serta anak-anak secara online. Layanan ini hadir sebagai jawaban atas tantangan yang dihadapi banyak orang tua di Indonesia, terutama mereka yang bekerja penuh waktu dan kesulitan menemukan tempat penitipan anak yang aman dan terpercaya.
Dengan memanfaatkan teknologi, Charing Cub tidak hanya berfokus pada kemudahan akses, tetapi juga memastikan bahwa layanan pengasuhan yang ditawarkan memenuhi standar keamanan dan kenyamanan bagi anak-anak. Platform ini dilengkapi dengan fitur penilaian dan ulasan dari pengguna, sehingga orang tua dapat dengan mudah memilih layanan daycare yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.
Inovasi ini mendapatkan apresiasi besar dari juri karena kesesuaiannya dengan SDGs. Melalui pengembangan layanan daycare yang profesional dan terjangkau, Charing Cub mendukung kesetaraan gender dengan membantu perempuan tetap berkarir tanpa harus mengorbankan kebutuhan pengasuhan anak. Selain itu, inovasi ini juga mendukung pertumbuhan ekonomi dengan membuka lapangan kerja baru di sektor pengasuhan anak dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif.
Keberhasilan tim X-cutive dalam ajang WINTEX 2024 menambah daftar panjang prestasi mahasiswa UNDIP di tingkat internasional. UNDIP terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian, serta mendorong mahasiswanya untuk terlibat aktif dalam kompetisi global yang menguji kemampuan inovasi dan kreativitas.