Penggerebekan sindikat slot online di Jakarta Barat yang berhasil meretas 855 situs pemerintah dan lembaga pendidikan menunjukkan bahwa kejahatan siber semakin kompleks dan terorganisir. Dengan keuntungan miliaran rupiah dari aktivitas ilegal ini, penting bagi pihak berwenang untuk terus meningkatkan upaya penegakan hukum dan keamanan siber. Masyarakat juga diimbau untuk selalu waspada dan melaporkan aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan judi online.
Penggerebekan dilakukan oleh Polres Metro Jakarta Barat di sebuah apartemen di kawasan Grogol Petamburan pada Kamis, 4 Juli 2024. Sindikat ini menggunakan situs-situs yang diretas untuk kegiatan perjudian online yang dikelola dari Kamboja.
Baca Juga : Bandar Judi Slot Online Kembali Ditangkap di Grogol Petamburan
Modus Operandi Peretasan Situs
Menurut Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol M Syahduddi, sindikat ini melakukan peretasan dengan metode “defacing.” Mereka menambahkan atau menggunakan subdomain pada situs yang diretas untuk disewakan kepada bandar judi online di Kamboja. Sebagian besar situs yang diretas adalah milik instansi pemerintah daerah dan lembaga pendidikan yang memiliki sistem keamanan lemah.
“Berdasarkan pengakuan para pelaku, ada kurang lebih sekitar 855 laman yang berhasil diretas dan dilakukan tindakan defacing,” kata Syahduddi pada Jumat, 5 Juli 2024. Dari jumlah tersebut, 500 laman milik instansi pemerintah daerah dengan URL go.id dan 355 laman dengan URL ac.id.
Optimasi SEO untuk Slot Online
Untuk mengoptimalkan kualitas tampilan situs yang telah diretas, para pelaku menggunakan teknik search engine optimization (SEO). Dengan teknik ini, situs yang telah diretas dapat muncul di halaman pertama mesin pencari Google, sehingga lebih mudah ditemukan oleh pemain judi slot online.
“Sehingga dengan dilakukan SEO ini diharapkan (oleh pelaku) tampilan website tersebut muncul di halaman pertama mesin pencari Google,” jelas Syahduddi.
Ketika situs yang telah diretas sering muncul pada pencarian Google, para pelaku kemudian menyewakan alamat situs tersebut kepada bandar judi online di Kamboja. Dari hasil penyewaan ini, sindikat bisa mendapatkan antara Rp3 juta hingga Rp20 juta per hari untuk satu situs.
Keuntungan Miliaran Rupiah
Dari hasil penyewaan situs-situs yang diretas, sindikat ini mampu meraup keuntungan yang bervariasi tergantung dari seberapa banyak situs tersebut dikunjungi atau digunakan oleh pemain judi slot online. “Kisarannya antara Rp3 juta sampai Rp20 juta per harinya per situs yang disewakan,” tambah Syahduddi.
Dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, jumlah perputaran uang yang ditemukan pada beberapa rekening di Kamboja mencapai Rp170.103.801.000. Nilai ini menunjukkan besarnya skala operasi sindikat slot online ini.
Penindakan dan Penggerebekan
Polisi telah menggerebek markas judi online ini di sebuah apartemen di kawasan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, serta meringkus tujuh orang terduga pelaku pada Kamis, 4 Juli 2024. “Total tujuh orang sudah berhasil kita amankan,” kata Syahduddi.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Andri Kurniawan, menjelaskan bahwa penggerebekan ini berawal dari laporan masyarakat mengenai dugaan judi online di salah satu unit apartemen di lokasi kejadian.
“Dari hasil penyelidikan, didapatkan adanya kegiatan usaha perjudian online yang dioperasikan oleh enam orang pelaku dengan inisial FAF (26), AE (39), YGP (20), FH (21), GF (21), dan FAP (19),” ujar Andri.
Pihak Kepolisian pun melakukan pengembangan dan mengamankan satu orang lainnya, yakni pria berinisial MHP (41) yang merupakan pemilik rekening penampung uang hasil kejahatan.
Ancaman Hukuman
Terhadap para pelaku, penyidik menjerat mereka dengan pasal 45 ayat 3 juncto pasal 27 ayat 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2024 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, serta Pasal 303 KUHP tentang perjudian. Ancaman hukuman pidana maksimal untuk kejahatan ini adalah 10 tahun penjara.
Dampak dan Pentingnya Keamanan Siber
Kasus ini menunjukkan betapa rentannya situs pemerintah dan lembaga pendidikan terhadap serangan siber, terutama jika sistem keamanan mereka lemah. Sindikat judi online memanfaatkan kelemahan ini untuk menjalankan operasi ilegal yang merugikan banyak pihak.
Penting bagi instansi pemerintah dan lembaga pendidikan untuk meningkatkan sistem keamanan siber mereka agar terhindar dari ancaman serupa. Edukasi mengenai keamanan siber dan investasi dalam teknologi keamanan yang canggih harus menjadi prioritas untuk melindungi data dan aset digital dari peretasan.