Hindun Anisah menjadi sorotan dalam Pilkada Jepara 2024 karena ia adalah satu-satunya tokoh perempuan yang ikut serta dalam penjaringan bakal calon wakil bupati. Kehadiran sosok perempuan seperti Hindun Anisah dinilai dapat membawa perubahan positif dalam konstelasi politik lokal.
Dengan lebih dari 457.639 pemilih perempuan di Jepara, representasi perempuan dalam Pilkada dapat meningkatkan gairah dan partisipasi pemilih. Prasetyo juga menekankan pentingnya kehadiran sosok perempuan yang cerdas, berwibawa, dan berpengaruh, seperti Ratu Kalinyamat yang dihormati di Jepara.
Hindun Anisah memiliki basis dan jaringan yang kuat yang telah terbentuk dari pengalaman politiknya. Pada Pileg 2024, Hindun mencalonkan diri sebagai anggota legislatif (Caleg) DPR RI dan meraih suara yang signifikan. Modal sosial ini menjadi aset berharga bagi PKB jika mereka memutuskan untuk mengusung Hindun dalam Pilkada Jepara 2024.
Baca Juga: Pasca Izin PT BPR Bank Jepara Artha Dicabut OJK, Begini Langkah Pemda Selanjutnya
Hasil Survei Hindun Anisah
Hindun Anisah telah muncul dalam survei elektabilitas yang dilakukan oleh Pandawa Research. Meskipun menempati urutan keempat dengan dukungan 7,7 persen dan tingkat pengenalan 48,0 persen, kehadirannya tetap signifikan.
Di urutan pertama, Witiarso Utomo mendapatkan dukungan 19,6 persen dengan tingkat pengenalan 47,4 persen, diikuti oleh Dian Kristiandi dengan dukungan 18,6 persen dan tingkat pengenalan 68,3 persen, serta Gus Nung dengan dukungan 11,6 persen dan tingkat pengenalan 39,4 persen.
Meskipun Gus Nung, juga dari PKB, menempati posisi ketiga dalam survei, elektabilitasnya yang belum mencapai 50 persen menunjukkan tantangan yang harus dihadapi oleh partai. PKB harus bekerja keras untuk meningkatkan elektabilitas kandidatnya agar dapat bersaing dengan calon dari PPP dan PDIP.
Menurut Prasetyo, analis politik dan pemerintahan daerah, PKB perlu mempertimbangkan ulang kandidat yang akan diusung jika ingin meningkatkan peluang kemenangan. Hindun Anisah, sebagai kader PKB dan istri dari Gus Nung, dinilai dapat menjadi pilihan yang lebih strategis. Kehadiran Hindun dapat menambah daya tarik partai dan meningkatkan partisipasi pemilih, terutama dari kalangan perempuan.
Prasetyo mengemukakan bahwa meskipun PPP dapat mengusung pasangan sendiri, kemungkinan besar mereka akan mencari koalisi untuk memperkuat posisi. PKB, dengan realitas survei yang ada, juga perlu membangun koalisi untuk meningkatkan elektabilitas dan peluang menang.
Hindun Anisah membawa angin segar dalam konstelasi politik Pilkada Jepara 2024. Sebagai satu-satunya tokoh perempuan yang ikut serta dalam penjaringan bakal calon wakil bupati, kehadirannya memberikan harapan baru bagi peningkatan partisipasi perempuan dalam politik lokal. Dengan basis dan jaringan yang kuat serta pengalaman dalam dunia politik, Hindun memiliki potensi besar untuk menjadi kandidat yang kompetitif.