Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas (ratas) pada Minggu siang (16/3/2025) di kediaman Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Rapat ini dihadiri oleh sejumlah menteri Kabinet Merah Putih dan membahas percepatan hilirisasi nasional di berbagai sektor strategis, seperti mineral, batubara, akuakultur, pertanian, dan perkebunan.
Fokus pada Hilirisasi dan Program Strategis Nasional
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menjelaskan bahwa rapat ini merupakan bentuk keseriusan Presiden Prabowo dalam mengawal program-program strategis nasional.
“Hari ini kami melakukan rapat di hari Minggu. Kami harus memberikan apresiasi kepada Bapak Presiden, hari Minggu saja semua menterinya rapat, jadi tidak mengenal waktu libur,” ujar Bahlil dalam keterangan resmi melalui akun YouTube Sekretariat Presiden.
Bahlil menambahkan, Presiden ingin memastikan bahwa program hilirisasi berjalan tanpa terhambat waktu. “Dalam ratas tersebut, Presiden ingin memastikan program strategis nasional, khususnya hilirisasi, tetap berjalan tanpa terhambat waktu,” jelasnya.
Evaluasi Proyek Hilirisasi oleh Danantara Indonesia
Kepala Badan Pelaksana (CEO) BPI Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, turut hadir dalam rapat untuk menganalisis kesiapan implementasi sejumlah proyek hilirisasi. Rosan menyatakan bahwa Presiden Prabowo mengevaluasi perkembangan proyek-proyek tersebut, termasuk dampaknya terhadap penciptaan lapangan kerja dan pemerataan pertumbuhan ekonomi.
“Kita melihat yang mempunyai dampak tentunya tidak hanya dari segi ekonomi, tapi itu yang disampaikan Presiden soal penciptaan lapangan pekerjaan, penurunan impor, dan juga bisa meningkatkan ekspor. Dan di mana yang kita juga mempunyai adanya kompetitivitas yang lebih tinggi,” kata Rosan.
Presiden juga menekankan pentingnya proyek-proyek hilirisasi melibatkan masyarakat lokal, seperti petani, petambak, dan pelaku usaha di daerah sekitar.
Pemerataan Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi
Selain membahas progres hilirisasi, rapat juga menekankan perlunya pemerataan investasi di berbagai daerah. Tujuannya adalah agar manfaat pertumbuhan ekonomi dapat dirasakan secara merata dari Sabang hingga Merauke.
“Pemerataan investasi ini penting untuk memastikan bahwa tidak ada daerah yang tertinggal dalam pembangunan nasional,” ujar Rosan.
Komitmen Pemerintah dalam Pembangunan
Meski digelar di hari Minggu, rapat ini menunjukkan komitmen tinggi Presiden Prabowo dan jajaran menteri dalam menjalankan mandat pembangunan. Sejumlah menteri yang hadir antara lain:
- Menteri Sekretaris Negara: Prasetyo Hadi
- Menteri Luar Negeri: Sugiyono
- Menteri Kelautan dan Perikanan: Sakti Wahyu Trenggono
- Menteri Pertanian: Amran Sulaiman
- Wakil Menteri Pertanian: Sudaryono
- Menteri ESDM: Bahlil Lahadalia
- Menteri Pertahanan: Sjafrie Sjamsoeddin
- Kapolri: Jenderal Listyo Sigit Prabowo
- Panglima TNI: Jenderal Agus Subiyanto
Dampak Hilirisasi bagi Kesejahteraan Masyarakat
Program hilirisasi diharapkan tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memberikan dampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat. Dengan mengurangi ketergantungan pada impor dan meningkatkan ekspor, hilirisasi dapat menciptakan lapangan kerja baru serta meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global.
“Pemerintah berkomitmen penuh memastikan program hilirisasi berjalan tepat sasaran, profesional, dan memberikan dampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia,” tegas Bahlil.