Presiden Joko Widodo akan bermalam di Istana Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, sebagai bagian dari persiapannya untuk berkantor di Kantor Presiden IKN pada Senin, 29 Juli. Ini merupakan langkah awal bagi Presiden untuk mulai menjalankan aktivitas pemerintahan dari lokasi yang direncanakan sebagai pusat pemerintahan baru Indonesia.
Presiden Jokowi mengonfirmasi rencana bermalamnya di Istana Presiden IKN dalam konferensi pers di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN. Ia menyatakan bahwa infrastruktur pendukung seperti pasokan air dan listrik sudah siap digunakan, memastikan bahwa tempat tidur dan furnitur lainnya sudah tersedia untuk kenyamanannya selama bermalam.
“Saya sudah diberitahu bahwa air sudah masuk, listrik sudah ada, kamar sudah ada, tempat tidurnya sudah ada, jadi bisa tidurlah,” ungkap Presiden Jokowi.
Sekretariat Presiden, dipimpin oleh Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono, telah memulai proses pengisian furnitur dan peralatan kantor di Istana Presiden IKN. Pengadaan furnitur seperti meja, lampu, kursi, dan peralatan kantor lainnya sedang berlangsung, meskipun belum sepenuhnya selesai. Untuk sementara, beberapa furnitur dibawa dari Istana Kepresidenan Jakarta guna memastikan segala kebutuhan Presiden Jokowi untuk berkantor di IKN terpenuhi.
Pada hari Minggu, Presiden juga meresmikan dan meninjau sejumlah infrastruktur di IKN, termasuk jalan tol yang baru dibangun. Kunjungan ini merupakan bagian dari persiapan untuk memindahkan sebagian aktivitas pemerintahan ke IKN, sebuah langkah strategis dalam upaya desentralisasi pemerintahan Indonesia.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, mengonfirmasi bahwa Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo akan bermalam di Kantor Presiden di IKN. Keesokan harinya, Presiden dijadwalkan mulai berkantor di Kantor Presiden IKN.
Namun, penyelenggaraan sidang kabinet pertama di Istana Kepresidenan IKN masih menunggu kehadiran seluruh jajaran menteri, beberapa di antaranya masih berada di luar negeri. Presiden Jokowi menekankan pentingnya kehadiran semua menteri untuk sidang kabinet, dan saat ini beberapa menteri masih berada di Paris.
“Ratas (rapat terbatas) nanti kalau semua menteri sudah ada di tanah air karena banyak, masih ada yang di Paris,” kata Presiden Jokowi, menunjukkan keinginannya untuk memastikan seluruh menteri dapat hadir sebelum sidang kabinet diadakan.
Selain itu, Presiden Jokowi juga mengajak sejumlah influencer dan selebritas untuk berkunjung ke IKN, sebuah langkah yang bertujuan untuk meningkatkan promosi dan dukungan publik terhadap proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara.