Pemkot Surakarta memulai program beasiswa pelatihan wirausaha dan manufaktur tahun 2024 dengan pembukaan resmi di Solo Technopark pada Senin, 2 Agustus 2024. Program ini dibuka langsung oleh Wali Kota Surakarta, Teguh Prakosa, dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di kota tersebut dalam lima tahun ke depan, sekaligus menurunkan angka pengangguran.
Meningkatkan Kualitas SDM dan Menurunkan Pengangguran
Dalam sambutannya, Wali Kota Teguh Prakosa menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk memaksimalkan potensi SDM di Surakarta. Ia menegaskan bahwa investasi dalam pelatihan semacam ini diharapkan akan berdampak positif pada pengurangan angka pengangguran di kota tersebut.
“Sudah menyiapkan lima tahun ke depan kita akan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Maka di sini (Solo Technopark) akan dimaksimalkan. Mungkin kalau ini Rp 1 miliar, besok bisa Rp 2 miliar, yang penting programnya jelas itu akan meningkatkan angka penurunan pengangguran,” ujar Teguh Prakosa.
Fokus pada Pengangguran dan Pemanfaatan AI
Teguh Prakosa juga menekankan bahwa program ini akan lebih dahulu menyasar warga Kota Surakarta yang telah menganggur selama dua hingga tiga tahun. Untuk lulusan baru, program ini akan mengarahkan mereka pada pembelajaran terkait Artificial Intelligence (AI) sebagai bagian dari persiapan mereka sebelum terjun ke bidang yang lebih spesifik, seperti desain dan keterampilan komputer di Cyber Skill.
“Harapan saya mengejar yang sudah menganggur dua atau tiga tahun dahulu. Nanti yang lain yang baru lulus menggunakan AI dahulu untuk pengetahuan, setelahnya menggunakan yang desain sambil disela-sela waktu bisa ke yang khusus menggunakan komputer di Cyber Skill,” tambahnya.
Dukungan dari Badan Riset dan Inovasi Daerah
Agung Riyadi, Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kota Surakarta, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan dukungan nyata Pemkot Surakarta terhadap pengembangan SDM, khususnya bagi warga yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Surakarta. Ia berharap pelatihan semacam ini dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak peserta di masa depan.
“Pelatihan hari ini sebagai salah satu OPD di Kota Surakarta, mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Kita juga mendukung bahwasanya khususnya untuk warga Kota Surakarta yang ber-KTP Surakarta ada beasiswa seperti ini. Semoga saja akan terus berlanjut karena mungkin ini baru batch satu, berarti bisa ke batch dua dan tiga untuk bisa seluruh yang membutuhkan pelatihan dapat difasilitasi oleh Solo Technopark,” ujar Agung Riyadi.
Pelatihan untuk 160 Peserta Batch Pertama
Pada batch pertama, program pelatihan ini diikuti oleh sekitar 160 peserta. Pemkot Surakarta telah mengalokasikan dana sebesar Rp1 miliar untuk mendukung keseluruhan tiga batch program pelatihan ini, yang dikelola oleh Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Solo Technopark.
Dengan adanya program beasiswa pelatihan ini, Pemkot Surakarta berharap dapat mencetak lebih banyak wirausaha dan tenaga kerja berkualitas yang siap bersaing di dunia industri, serta menciptakan lapangan kerja baru yang berkelanjutan bagi masyarakat Surakarta.