Nestlé Milo melalui Gerakan Pilih Hijau bekerja sama dengan Yayasan Lindungi Hutan dan Kelompok Tani Mangrove Lestari melakukan penanaman 15.000 mangrove di Pantai Mangunharjo, Semarang, Jawa Tengah. Penanaman ini dilakukan pada pertengahan Juli 2024 dan bertujuan untuk mengurangi serapan karbon sebesar 120.000 kg CO2 eq dalam setahun.
Komitmen Nestlé Milo untuk Lingkungan
Direktur Corporate Affairs & Sustainability PT Nestlé Indonesia, Sufintri Rahayu, menyatakan bahwa melalui Gerakan Pilih Hijau, Nestlé Milo tidak hanya berupaya mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat dan aktif, tetapi juga melestarikan lingkungan demi generasi mendatang. Inisiatif ini mendukung program global Nestlé, Good for Planet, yang bertujuan mencapai net-zero emisi karbon pada 2050.
Dukungan Pemerintah Jawa Tengah
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, Widi Hartanto, menyampaikan terima kasih atas komitmen Nestlé Indonesia dalam melindungi, memperbaiki, dan memperbarui bumi melalui pelestarian ekosistem mangrove. Ia mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam mewujudkan pesisir yang lebih lestari dan berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
Manfaat Jangka Panjang
Manajer Operasional Yayasan Lindungi Hutan, Aminul Ichsan, menambahkan bahwa program penanaman mangrove ini diharapkan dapat bermanfaat tidak hanya bagi wilayah pesisir, tetapi juga meningkatkan ekonomi masyarakat dalam jangka panjang. Ketua Kelompok Tani Mangrove Lestari, Sururi, menambahkan bahwa inisiatif ini menambah jumlah mangrove yang telah ditanam di Jawa Tengah, yang kini mencapai lebih dari satu juta pohon.
Kegiatan Sebelumnya
Sports Marketing Manager Nestlé Milo, Yozart Zulmi, menyatakan harapan agar kegiatan penanaman ini dapat memberikan motivasi bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk melestarikan lingkungan. Sebelumnya, Nestlé Milo telah melakukan berbagai kegiatan seperti penanaman 3.000 pohon di Desa Bedono, Semarang pada 2022, pembuatan bangku dari daur ulang kemasan Milo, lomba kreasi daur ulang Milo bagi siswa Sekolah Dasar, dan penggunaan 100 persen sedotan kertas pada produk Milo UHT.
Partisipasi dan Kolaborasi
Kegiatan penanaman mangrove ini melibatkan 17 petani dengan masa pengerjaan sekitar lima hari. Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah Widi Hartanto, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang Hartana Subekti, Direktur Corporate Affairs & Sustainability PT Nestlé Indonesia Sufintri Rahayu, Sports Marketing Manager Nestlé MILO Yozart Zulmi, Manajer Operasional Yayasan LindungiHutan Aminul Ichsan, serta Ketua Kelompok Tani Mangrove Lestari Sururi.
Dengan inisiatif ini, Nestlé Milo menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelestarian lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program-program berkelanjutan.