Kabar meninggalnya dr. Helmiyadi Kuswardhana mengejutkan publik. Dr. Helmi, yang aktif di media sosial TikTok dan Instagram, dikenal sering membagikan aktivitasnya saat memeriksa pasien dan memberikan edukasi tentang kesehatan tulang. Sosok TikToker dan selebgram yang humanis ini memiliki banyak konten viral terkait keilmuannya. Dr. Helmi, dokter spesialis tulang di RSUD Sulawesi Barat (Sulbar), meninggal dunia setelah mengalami serangan jantung.
Dr. Helmiyadi Kuswardhana, atau yang akrab disapa dr. Helmi, adalah dokter spesialis tulang yang bekerja di RSUD Sulawesi Barat. Beliau juga dikenal sebagai TikToker dan selebgram dengan konten-konten edukatif dan humanis. Melalui media sosial, dr. Helmi sering membagikan aktivitasnya saat memeriksa pasien, memberikan tips kesehatan, dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan tulang. Kehadirannya di media sosial membuatnya dikenal luas dan dicintai oleh banyak orang.
Dr. Helmi meninggal dunia setelah mengalami serangan jantung. Kejadian ini terjadi pada Rabu (10/7) malam di Puskesmas Sendana, Kabupaten Majene. Sebelum meninggal, dr. Helmi sempat melakukan operasi kepada 10 pasien di RSUD Sulbar dan RS Mitra Mamuju. Setelah menyelesaikan operasinya, dr. Helmi mulai mengeluhkan nyeri dan sesak napas.
Menurut Erna, kolega dr. Helmi, kondisi dr. Helmi memburuk setelah melakukan operasi di RS Mitra. “Sempat tadi melakukan operasi 10 pasien. Nah setelah di RS Mitra itu (dr. Helmi) mulai nyeri, sesak napas. Iya (serangan) jantung,” ungkapnya. Dr. Helmi kemudian dirujuk ke Makassar menggunakan ambulans. Namun, kondisi yang tidak kunjung membaik memaksa mereka untuk singgah di Puskesmas Sendana.
Pentingnya Peran dr. Helmiyadi Kuswardhana di Sulawesi Barat
Dr. Helmiyadi Kuswardhana merupakan satu-satunya dokter spesialis tulang di Sulawesi Barat. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi seluruh pegawai RSUD Sulbar dan masyarakat yang mengenalnya. “Kami sangat kehilangan. Apalagi satu-satunya dokter spesialis tulang di Sulbar,” ujar Erna.
Keberadaan dr. Helmi di RSUD Sulbar sangat vital. Sebagai satu-satunya dokter spesialis tulang, dr. Helmi memegang peran penting dalam penanganan berbagai kasus kesehatan tulang di Sulawesi Barat. Kepergiannya tentu meninggalkan kekosongan besar di bidang kesehatan di daerah tersebut.
Dr. Helmiyadi Kuswardhana tidak hanya dikenal sebagai dokter yang profesional, tetapi juga sebagai seorang pendidik yang berdedikasi. Melalui platform media sosialnya, dr. Helmi telah memberikan banyak pengetahuan kepada masyarakat tentang kesehatan tulang dan pentingnya menjaga kesehatan secara umum. Edukasi yang diberikan dr. Helmi sangat berharga dan telah membantu banyak orang untuk lebih peduli terhadap kesehatan mereka.
Kepergian dr. Helmiyadi Kuswardhana merupakan kehilangan besar bagi dunia medis dan masyarakat luas. Namun, karya dan edukasinya akan terus dikenang dan menjadi inspirasi bagi banyak orang.