Kata “mantra sugih” kerap dikaitkan dengan ritual mistis untuk menarik kekayaan. Namun dalam Islam, konsep memohon rezeki tidaklah sama dengan praktik perdukunan atau mantra. Sebagai umat Muslim, kita diajarkan untuk berdoa dan meminta langsung kepada Allah SWT dengan tata cara yang sesuai syariat. Artikel ini akan membahas doa-doa Islami, amalan, dan prinsip yang bisa diamalkan untuk memohon kekayaan yang halal dan barokah.
Baca Juga: 88 Mantra Rejeki Sukses sampai Kebahagiaan
Doa & Mantra Sugih dalam Al-Qur’an dan Hadits
Allah SWT menjamin rezeki setiap hamba-Nya. Namun, kita perlu berusaha dan berdoa agar diberi kelapangan rezeki. Berikut doa-doa yang bisa diamalkan:
1. Doa Agar Diberi Rezeki yang Berkah
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَهَبْ لِي مُلْكًا لَّا يَنبَغِي لِأَحَدٍ مِّن بَعْدِي ۖ إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ
“Robbiighfir lii wa hab lii mulkan laa yambaghii li-ahadin min ba’dii, innaka antal wahhaab.”
Artinya: “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan (kekayaan) yang tidak dimiliki oleh siapa pun setelahku. Sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.” (QS. Shad: 35).
2. Doa Memohon Rezeki seperti Nabi Sulaiman
Nabi Sulaiman AS dikenal sebagai nabi yang kaya raya namun tetap taat. Salah satu doanya adalah:
رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ
“Robbi awzi’nii an asykuro ni’matakallatii an’amta ‘alayya wa ‘alaa waalidayya wa an a’mala shoolihan tardhoohu wa adkhilnii birohmatika fii ‘ibaadikash shoolihiin.”
Artinya: “Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.” (QS. An-Naml: 19).
3. Doa Pagi Hari untuk Kelancaran Rezeki
Rasulullah SAW mengajarkan doa ini setiap pagi:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
“Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’an, wa rizqon thoyyiban, wa ‘amalan mutaqobbala.”
Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amal yang diterima.” (HR. Ibnu Majah).
Amalan Sunnah untuk Memperlancar Rezeki
Selain doa, beberapa amalan berikut juga dianjurkan untuk mendatangkan rezeki:
1. Memperbanyak Istighfar
Allah berfirman:
“Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu.” (QS. Nuh: 10-12).
2. Sholat Dhuha
Sholat Dhuha dikenal sebagai sholat peminta rezeki. Rasulullah SAW bersabda:
“Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal siang (sholat Dhuha), niscaya Aku cukupkan untukmu di akhir siang.” (HR. Ahmad).
3. Sedekah
Bersedekah justru mendatangkan rezeki berlipat. Rasulullah SAW bersabda:
“Sedekah tidak akan mengurangi harta.” (HR. Muslim).
Prinsip Kekayaan dalam Islam: Halal, Berkah, dan Bermanfaat
Islam tidak melarang umatnya kaya, asalkan:
-
Harta Halal: Diperoleh melalui cara yang diridhai Allah.
-
Berkah: Membawa ketenangan dan tidak membuat lalai dari ibadah.
-
Bermanfaat: Digunakan untuk membantu sesama, berinfak, dan membangun kemaslahatan umat.
Allah SWT berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.” (QS. Al-Munafiqun: 9).
Kisah Inspiratif: Nabi Muhammad SAW dan Pedagang yang Jujur
Rasulullah SAW bersabda:
“Pedagang yang jujur dan amanah akan bersama para nabi, shiddiqin, dan syuhada.” (HR. Tirmidzi).
Kisah Abdullah bin Mas’ud, sahabat Nabi yang mulia miskin lalu menjadi kaya karena kejujurannya, membuktikan bahwa rezeki datang dari Allah saat kita mengutamakan integritas.
Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Memohon Kekayaan
-
Mengabaikan Ibadah Wajib: Sholat, puasa, dan zakat adalah pondasi rezeki.
-
Menempuh Cara Haram: Riba, korupsi, atau menipu dianggap cepat kaya, padahal mendatangkan siksaan.
-
Tidak Bersyukur: Allah akan menambah nikmat bagi yang bersyukur (QS. Ibrahim: 7).
Rasulullah SAW mengingatkan:
“Bukanlah kekayaan itu karena banyaknya harta, tetapi kekayaan sejati adalah kekayaan jiwa (qana’ah).” (HR. Bukhari-Muslim).
Mengapa Islam Menolak Konsep “Mantra” dalam Mencari Kekayaan?
Islam melarang praktik sihir, perdukunan, atau mantra karena termasuk syirik (menyekutukan Allah). Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa mendatangi dukun atau tukang ramal lalu membenarkan ucapannya, maka ia telah kufur terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad.” (HR. Ahmad).
Oleh karena itu, “mantra sugih” dalam perspektif Islam harus diganti dengan doa, ikhtiar, dan tawakal. Kekayaan yang halal hanya bisa diraih melalui izin Allah, bukan dari ritual yang bertentangan dengan tauhid.