Lima mahasiswa dari Program Sarjana Teknik Informatika Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) telah menciptakan sebuah aplikasi inovatif bernama ‘PilihKu’. Aplikasi ini dirancang untuk meningkatkan kualitas pemilihan pemimpin di berbagai organisasi dan lembaga dengan mengedepankan transparansi, keamanan, dan partisipasi aktif dari para pemilih. Pembuatan aplikasi ini dilakukan melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), yang merupakan bagian dari inisiatif kampus untuk mendorong inovasi di kalangan mahasiswa.

Alfina Latifa Maysara, ketua tim pengembang, menjelaskan bahwa PilihKu dibangun menggunakan teknologi face recognition. Teknologi ini diterapkan untuk mengatasi permasalahan seperti double vote, sehingga memastikan setiap pemilih hanya bisa memberikan suaranya satu kali. Hal ini menjadikan proses pemilihan lebih aman dan adil. “Interface dan tampilan yang user-friendly memberikan kemudahan bagi pemilih untuk memahami penggunaan aplikasi,” tambah Alfina.

evoting udinus

Selain keamanan, aplikasi PilihKu juga menyediakan informasi yang komprehensif mengenai para kandidat. Informasi tersebut mencakup visi, misi, serta rekam jejak prestasi masing-masing kandidat. Fitur ini dirancang untuk membantu pemilih membuat keputusan yang lebih informasi dalam menentukan pilihan mereka. “Kami juga memberikan fitur interaktif seperti quiz yang membantu pemilih ketika masih ragu. Fitur ini akan memberi rekomendasi berdasarkan preferensi dan jawaban saat mengikuti quiz,” imbuh Alfina.

Pengembangan PilihKu dilakukan oleh tim yang terdiri dari lima mahasiswa, yakni Gata Anindhita Zalianingrum, Nurul Baroroh, Aditya Wulan Pratama, Dhimas Gymnastiar, dan Alfina Latifa Maysara sebagai ketua tim. Proses pengembangan juga melibatkan berbagai riset mendalam mengenai sistem e-voting berbasis face recognition. Hasil riset ini memastikan bahwa PilihKu menjadi sistem e-voting yang inovatif, dilengkapi dengan fitur-fitur yang meningkatkan transparansi dan keamanan data.

Secara terpisah, Dosen Pembimbing, Nurul Anisa Sri Winarsih, S.Kom., M.Cs., menyatakan bahwa dalam pengembangan PilihKu, tim PKM menerima dana sebesar 8 juta rupiah. Dana ini digunakan untuk berbagai kebutuhan pengembangan, termasuk pengajuan hak cipta aplikasi. “Melalui dana ini kami juga sedang mengusahakan pengajuan hak cipta aplikasi. Harapannya, aplikasi ini dapat meningkatkan partisipasi pemilih dan meningkatkan kualitas prosesnya agar lebih informasional, adil, dan transparan,” tutupnya.

Saat ini, pengembangan PilihKu telah mencapai 85 persen dan sedang dalam tahap penyempurnaan. Aplikasi ini juga diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kepemimpinan di Indonesia dengan menyediakan platform pemilihan yang modern, aman, dan transparan. Selain itu, aplikasi PilihKu akan berlanjut ke tahap Penilaian Kemajuan Pelaksanaan PKM (PKP2), dengan harapan dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas proses pemilihan pemimpin di berbagai organisasi dan lembaga di Indonesia.