Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih melalui dukungan permodalan dari Bank Himbara (Bank Jateng, BRI, BNI) dan program pendampingan sektor riil. Hal ini disampaikan saat kunjungan kerja ke Desa Kapung, Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (2025), menyusul pembentukan Kopdes Merah Putih Kapung.
Skema Pembiayaan dan Bunga Ringan
Menkop menyatakan pinjaman modal untuk Kopdes Merah Putih akan diberikan dengan bunga rendah dan tenor fleksibel. “Bank Himbara siap mendukung dengan skema tidak memberatkan. Ini untuk gerakkan ekonomi desa secara merata,” ujarnya di Balai Desa Kapung, didampingi Wamenkop Ferry Joko Juliantono dan Bupati Grobogan Setyo Hadi.
Dukungan Program Pemerintah
-
Penyediaan alsintan (alat mesin pertanian), pupuk bersubsidi, dan minyak goreng melalui Kopdes.
-
Pendampingan teknis dari kementerian terkait untuk pengembangan unit usaha.
-
Target 80.000 Kopdes Merah Putih se-Indonesia, berpotensi buka 2 juta lapangan kerja (25 orang per Kopdes).
Progres Grobogan dan Target Nasional
Bupati Setyo Hadi mengungkapkan, hingga 5 Mei 2025, 15 desa di Grobogan telah membentuk Kopdes Merah Putih. “Komitmen kami, 16 Mei 2025, seluruh 273 desa dan 7 kelurahan di Grobogan akan resmi memiliki Kopdes,” tegasnya.
Manfaat untuk Masyarakat Desa
Kopdes Merah Putih diharapkan menjadi arus utama ekonomi pedesaan dengan menyediakan kebutuhan pokok seperti elpiji, beras, dan logistik desa. “Koperasi ini harus libatkan seluruh potensi SDM dan sumber daya lokal,” tambah Budi Arie.
Antusiasme Warga dan Dampak Jangka Panjang
Kepala Desa Kapung Musarokah menyebut warga antusias dengan kehadiran Kopdes. “Ini solusi tepat untuk akses kebutuhan dasar sekaligus ciptakan lapangan kerja,” ujarnya. Program ini juga sejalan dengan visi keadilan ekonomi yang digaungkan pemerintah.