Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi secara resmi mengubah Kantor Gubernur Jateng menjadi Rumah Rakyat, sebuah ruang terbuka untuk mempermudah akses layanan dan komunikasi dua arah antara pemerintah dengan masyarakat. Peluncuran ini bertujuan meningkatkan partisipasi publik dalam pembangunan daerah.
“Kantor Gubernur bukan hanya tempat kerja pejabat, tapi ruang untuk mendengar keluhan dan aspirasi masyarakat,” tegas Luthfi dalam acara peluncuran di Semarang, Senin (2025). Menurutnya, inisiatif ini menjadi simbol kehadiran negara dalam melayani rakyat sekaligus sarana koreksi kinerja pemerintah.
Fasilitas dan Jam Layanan
Layanan Rumah Rakyat tersedia di lantai satu Kantor Gubernur Jateng dengan jadwal:
-
Senin-Kamis: 07.00–15.30 WIB
-
Jumat: 07.00–14.00 WIB
Bagi masyarakat di daerah jauh, aduan dapat disampaikan melalui Bakorwil Solo (eks Karesidenan Soloraya), Bakorwil Pati (eks Karesidenan Pati), dan Bakorwil Banyumas (eks Karesidenan Banyumas).
Layanan Daring 24 Jam
Masyarakat juga bisa mengadu secara online melalui:
-
Website PPID Jateng: ppid.jatengprov.go.id
-
Nomor WhatsApp: 0811-2773-393 (layanan 24 jam)
-
Dinas terkait di seluruh kabupaten/kota
“Semua aduan harus ditanggapi cepat. Kami akan sinkronkan dengan bupati/wali kota,” tambah Luthfi.
Dialog Bulanan dengan Gubernur
Rumah Rakyat akan menggelar dialog bulanan bersama Gubernur dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen dengan tema spesifik. Misalnya, pada Hari Pendidikan Nasional, dialog akan fokus pada isu pendidikan dengan melibatkan guru, siswa, dan orang tua. “Topik berikutnya bisa tentang nelayan, petani, atau UMKM,” ujar Luthfi.
Tujuan Strategis
-
Menyerap aspirasi dan identifikasi masalah aktual.
-
Merumuskan solusi bersama pemerintah-masyarakat.
-
Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas layanan publik.
Dukungan Masyarakat
Inisiatif ini diapresiasi sebagai langkah progresif. “Dengan layanan 24 jam, masyarakat merasa dihargai,” kata Budi Santoso, warga Semarang yang kerap mengurus perizinan di Kantor Gubernur.