Kota Pekalongan- Warga Berita– Ketua Lembaga Pelatihan Kerja Nisfisano Pekalongan, Nakiroh menjelaskan bahwa sejak tahun 2017 hingga 2024 lembaga miliknya dipercaya untuk memberikan pendampingan kepada masyarakat agar siap berwirausaha. Ia menjelaskan bahwa di tahun 2024, sebanyak 30 peserta dengan usia produktif mengikuti PKW selama 30 hari atau 150 jam.
“Pada tahun ini kami mengajukan 72 peserta, namun dari Kemendikbud Ristek yang disetujui 30 peserta sedang kami bimbing dan bina. Tahun ini kami berikan pelatihan menjahit, mulai dari mendesain, mengukur tubuh pelanggan, membuat pola, memotong kain, menjahit, finishing, sampai dengan pemasaran,” terangnya.
Pihaknya juga menggandeng beberapa pelaku UMKM yang sudah berhasil mengembangkan usahanya, mereka juga merupakan alumni peserta PKW.
“Tidak hanya pengusaha, kami juga menggandeng perbankan dan koperasi untuk mendukung ketika mereka terjun ke dunia usaha. Selain itu kami kenalkan peserta bagaimana cara memasarkan produk melalui digital platform yakni lazada dan shopee,” katanya.
Dalam pelatihan tersebut, peserta diarahkan membentuk suatu perusahaan kecil yang terdiri dari pimpinan dan karyawan untuk melakukan proses pembuatan produk sampai dengan pemasaran.
“Peserta ini terdiri dari 30 orang, saya bentuk 2 kelompok perusahaan kecil untuk bersaing, setelah mendapatkan sanggan atau pesanan dari UMKM mereka langsung memproduksi dan menghitung omset yang didapat. Dengan simulasi ini, diharapkan dapat menjadi gambaran sehingga mereka paham bagaimana menjalankan usahanya nanti,” tuturnya.
Lebih lanjut, Nakiroh menambahkan bagi peserta yang belum percaya diri untuk berwirausaha mandiri, pihaknya juga bekerjasama dengan beberapa perusahaan garmen untuk menyalurkan alumni PKW.
The post Jadi Mitra Pemerintah LPK Tekan Pengangguran appeared first on PEKALONGANBERITA.