Warga Berita – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf memastikan Nusron Wahid, Yenny Wahid dan para pengurus PBNU lainnya yang masuk tim sukses pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024 telah cuti dari kepengurusan PBNU.
“Iya iya dicutikan jadi pengurus,” kata Gus Yahya di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (21/11).
Gus Yahya memastikan seluruh pengurus NU dari tingkat pusat hingga tingkat paling bawah yang masuk Timses kandidat capres harus cuti dari kepengurusan. Aturan senada juga diterapkan bagi pengurus PBNU yang mencalonkan diri sebagai caleg di tingkat DPR hingga DPRD kabupaten/kota.
Ia mengatakan mekanisme cuti dari kepengurusan itu berlaku hingga presiden-wakil presiden dan anggota DPR/DPRD baru dilantik nantinya.
“Termasuk yang nyalon-nyalon Legislatif itu cuti semua sampai ditetapkan sebagai anggota kalau terpilih,” kata dia.
Nusron Wahid tercatat sebagai Ketua PBNU periode 2022-2027. Ia kini menjabat sebagai Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
Tak hanya Nusron, di TKN Prabowo-Gibran terdapat nama Ketua Umum PP ISNU Ali Masykur Musa, Ketua Umum PP Pergunu Asep Saifuddin Chalim hingga Sekretaris PP Muslimat NU Arifah Choiri Fauzi.
Sementara Yenny Wahid berstatus sebagai Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis PBNU kini menjabat sebagai Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Sebelumnya PBNU telah mengeluarkan surat bernomor 1201/PB. 01/A. 1.03.08/99/11/2023 perihal penonaktifan pengurus NU yang diterbitkan tanggal 15 November 2023.
Surat itu menyatakan seluruh pengurus dan perangkat perkumpulan NU di semua tingkatan kepengurusan serta pimpinan lembaga Pendidikan/Perguruan Tinggi NU yang masuk Daftar Calon Tetap (DCT) anggota legislatif dan timses capres-cawapres otomatis dinyatakan nonaktif dari kepengurusan.[prs]