
Dpp Golkar
Situasi politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Banjarmasin tahun 2024 kembali memanas. Partai Golkar ternyata telah mengeluarkan dua surat rekomendasi berbeda untuk calon yang akan diusung dalam pemilihan wali kota dan wakil wali kota banjarmasin.
Kabar terbaru mengejutkan banyak pihak ketika DPP Partai Golkar memberikan dukungan resmi kepada pasangan Yuni Abdi Nur Sulaiman dan M Rian Zulfikar. Surat Keputusan (SK) bernomor 967/DPPGolkar/Golkar/VIII/2024 diserahkan langsung oleh Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Kalimantan DPP Partai Golkar, Bambang Heri Purnama, di Kantor DPP Golkar pada Kamis (15/8/2024). SK tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, sebelum pengunduran dirinya pada 6 Agustus lalu.
Keputusan ini secara otomatis menganulir SK sebelumnya yang telah diserahkan oleh DPD Partai Golkar kepada pasangan Arifin Noor dan M Supian Akbari. Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD Golkar Kota Banjarmasin, Syarifuddin Ardasa, menegaskan, “Dalam SK baru menganulir SK untuk Arifin Noor. Kita taat asas dan aturan.”
Bambang Heri Purnama menjelaskan alasan di balik perubahan dukungan ini. Menurutnya, figur Yuni Abdi Nur Sulaiman sangat layak mendapat dukungan, mengingat latar belakangnya sebagai putri tokoh Golkar H Sulaiman HB dan posisinya sebagai Ketua DPP Golkar Kota Banjarmasin. “Mohon doanya. Karena Yuni adalah kader. Akan lucu jika kami tidak mendukung kader. Pada SK ini juga jelas Wakilnya yakni Rian,” ujarnya.
Meski demikian, Bambang mengakui bahwa DPD Golkar Provinsi Kalimantan Selatan sebelumnya telah menyerahkan dukungan kepada Arifin Noor. Namun, SK baru yang dikeluarkan DPP mencantumkan pasal khusus yang mencabut SK lama tersebut.
Yuni Abdi Nur Sulaiman menyambut baik dukungan ini dan mengaku bersyukur atas kepercayaan yang diberikan DPP. Ia menyadari masih kekurangan kursi untuk maju di Pilkada dan berencana mencari partai koalisi sebelum tahap pendaftaran di KPU. “Mesin partai Golkar sudah siap dari awal dan tinggal bergerak,” ucapnya.
Untuk mengatasi potensi kekecewaan dari DPD Golkar Provinsi, Yuni berencana mengadakan pertemuan guna menjelaskan situasi dan memperlihatkan SK yang diterimanya. “Kebersamaan dan harus bergembira. Saya tidak ingin ada yang kecewa,” ujarnya.
Situasi ini menunjukkan adanya dinamika internal dalam Partai Golkar menjelang Pilkada Kota Banjarmasin 2024. Masyarakat dan pengamat politik akan terus memantau perkembangan situasi ini dan dampaknya terhadap konstelasi politik lokal.