UNS – Delegasi Mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil menjadi juara dalam Andalas Law Competition (ALCOM) VI 2023. Mereka meraih juara 1 dan Best Speaker pada kategori Kompetisi Debat Hukum Nasional (KDHN). Prestasi ini didapat usai para Mahasiswa UNS mengalahkan delegasi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dan Universitas Indonesia (UI).
KDHN merupakan salah satu bagian dari kompetisi hukum nasional ALCOM 2023 yang diselenggarakan oleh Komunitas Basilek Lidah (Kombad) Justitia FH Universitas Andalas (Unand). KDHN mempertemukan para peserta baik sebagai pihak pro maupun kontra untuk saling menyampaikan dan mempertahankan argumentasi sesuai dengan mosi yang diperdebatkan.
Delegasi UNS telah melalui tiga tahapan, yakni penyisihan, semifinal, dan final. Razanah Syadza, Ida Bagus, Yohanes Christian K., Ni’mah Pangestika Ayu terbang ke Unand usai melewati tahap penyisihan. Adapun anggota tim riset delegasi UNS yakni Fatimi Hanum dan Ruth Nasya. Mereka semua adalah mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas Debat Fakultas Hukum (KDFH) UNS.
Bagus menjelaskan kepada uns.ac.id bahwa kemenangan ini diraih atas upaya penyusunan argumentasi yang baik selama kompetisi debat. Manajemen waktu menjadi hal krusial untuk mempelajari mosi yang ditetapkan penyelenggara. Pada kompetisi ini, delegasi KDFH UNS dituntut untuk mempersiapkan 10 mosi baik pro dan kontra dalam sebulan.
“Dalam satu bulan persiapan, kami mempersiapkan 20 berkas. Itu pro dan kontra dari 10 mosi yang diberikan. Dimana dengan konsultasi alumni, konsultasi dosen, dan riset bersama, akhirnya kami berhasil untuk berangkat ke padang dan bahkan menjadi juara 1,” ujar Bagus, Minggu (10/12/2023).
Bagus dan kawan-kawan mengaku belajar banyak hal baru. Mosi-mosi yang diangkat pada kompetisi ini menambah pengetahuan mengenai ilmu hukum. Hal ini karena mereka mempelajari mosi yang masih hangat.
Lebih lanjut, persiapan kala itu mereka lakukan dengan berkonsultasi dengan mentor. KDFH sebagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang menaungi minat mahasiswa pada debat hukum memberikan fasilitas berupa pendampingan mentor untuk berlomba. Bagus menjelaskan bahwa KDFH UNS berkontribusi pada persiapan pemberkasan dan berargumen.
“Setiap pemberkasan selalu diperiksa oleh para mentor sebagai representasi bahwa kita ingin menampilkan yang terbaik untuk fakultas hingga universitas,” tambahnya.
Delegasi KDFH UNS mengaku senang atas capaian prestasi ini. Mereka merasa bangga karena kompetisi ini menjadi momentum membawa nama baik UNS ke kancah nasional. Semangat mahasiswa UNS dibuktikan ketika berhasil mengalahkan delegasi perguruan tinggi lain hingga menjadi juara 1 KDHN ALCOM 2023.
Bagus berharap agar semakin banyak mahasiswa berprestasi dan berkomitmen tinggi untuk belajar. Ia berpesan bahwa kegagalan bukan menjadi suatu halangan, tetapi sebagai dorongan untuk terus mencoba hal yang disukai dan ditekuni.
Humas UNS
Reporter: R. P. Adji
Redaktur: Dwi Hastuti
UNS – Delegasi Mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil menjadi juara dalam Andalas Law Competition (ALCOM) VI 2023. Mereka meraih juara 1 dan Best Speaker pada kategori Kompetisi Debat Hukum Nasional (KDHN). Prestasi ini didapat usai para Mahasiswa UNS mengalahkan delegasi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dan Universitas Indonesia (UI).
KDHN merupakan salah satu bagian dari kompetisi hukum nasional ALCOM 2023 yang diselenggarakan oleh Komunitas Basilek Lidah (Kombad) Justitia FH Universitas Andalas (Unand). KDHN mempertemukan para peserta baik sebagai pihak pro maupun kontra untuk saling menyampaikan dan mempertahankan argumentasi sesuai dengan mosi yang diperdebatkan.
Delegasi UNS telah melalui tiga tahapan, yakni penyisihan, semifinal, dan final. Razanah Syadza, Ida Bagus, Yohanes Christian K., Ni’mah Pangestika Ayu terbang ke Unand usai melewati tahap penyisihan. Adapun anggota tim riset delegasi UNS yakni Fatimi Hanum dan Ruth Nasya. Mereka semua adalah mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas Debat Fakultas Hukum (KDFH) UNS.
Bagus menjelaskan kepada uns.ac.id bahwa kemenangan ini diraih atas upaya penyusunan argumentasi yang baik selama kompetisi debat. Manajemen waktu menjadi hal krusial untuk mempelajari mosi yang ditetapkan penyelenggara. Pada kompetisi ini, delegasi KDFH UNS dituntut untuk mempersiapkan 10 mosi baik pro dan kontra dalam sebulan.
“Dalam satu bulan persiapan, kami mempersiapkan 20 berkas. Itu pro dan kontra dari 10 mosi yang diberikan. Dimana dengan konsultasi alumni, konsultasi dosen, dan riset bersama, akhirnya kami berhasil untuk berangkat ke padang dan bahkan menjadi juara 1,” ujar Bagus, Minggu (10/12/2023).
Bagus dan kawan-kawan mengaku belajar banyak hal baru. Mosi-mosi yang diangkat pada kompetisi ini menambah pengetahuan mengenai ilmu hukum. Hal ini karena mereka mempelajari mosi yang masih hangat.
Lebih lanjut, persiapan kala itu mereka lakukan dengan berkonsultasi dengan mentor. KDFH sebagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang menaungi minat mahasiswa pada debat hukum memberikan fasilitas berupa pendampingan mentor untuk berlomba. Bagus menjelaskan bahwa KDFH UNS berkontribusi pada persiapan pemberkasan dan berargumen.
“Setiap pemberkasan selalu diperiksa oleh para mentor sebagai representasi bahwa kita ingin menampilkan yang terbaik untuk fakultas hingga universitas,” tambahnya.
Delegasi KDFH UNS mengaku senang atas capaian prestasi ini. Mereka merasa bangga karena kompetisi ini menjadi momentum membawa nama baik UNS ke kancah nasional. Semangat mahasiswa UNS dibuktikan ketika berhasil mengalahkan delegasi perguruan tinggi lain hingga menjadi juara 1 KDHN ALCOM 2023.
Bagus berharap agar semakin banyak mahasiswa berprestasi dan berkomitmen tinggi untuk belajar. Ia berpesan bahwa kegagalan bukan menjadi suatu halangan, tetapi sebagai dorongan untuk terus mencoba hal yang disukai dan ditekuni.
Humas UNS
Reporter: R. P. Adji
Redaktur: Dwi Hastuti
