Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa partainya mendukung penuh jika presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, memutuskan untuk menambah jumlah kementerian menjadi 44. Menurut Bahlil, Prabowo dan Gibran pasti telah mempertimbangkan secara matang sebelum membuat keputusan tersebut.
Dalam kabinet saat ini yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, jumlah kementerian mencapai 38. Namun, Bahlil menegaskan bahwa jika penambahan kementerian dianggap sebagai kebutuhan untuk percepatan pembangunan, Golkar tidak memiliki keberatan.
“Tidak masalah jika dianggap sebagai kebutuhan untuk percepatan. Yang penting tugas pokok dan fungsinya diatur dengan baik. Setiap pemimpin pasti punya gaya yang berbeda,” ujar Bahlil di gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Bahlil Lahadalia: Penentuan Kabinet adalah Prerogatif Presiden Terpilih
Bahlil juga menegaskan bahwa penyusunan kabinet adalah hak prerogatif presiden terpilih, dan Partai Golkar menghormati penuh hak tersebut. Ia mengingatkan agar tidak ada pihak yang bertindak atau berkomentar melebihi kewenangan terkait susunan kabinet.
“Penyusunan kabinet adalah hak prerogatif presiden terpilih. Serahkan semua kepada Pak Prabowo untuk menentukan jumlah dan komposisi kabinet,” tegasnya.
Bahlil, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), meyakini bahwa Prabowo akan mempertimbangkan berbagai aspek dengan hati-hati, serta memastikan bahwa kebijakan yang diambil sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
“Saya pastikan Pak Prabowo akan mempertimbangkan semuanya secara matang dan sesuai aturan,” kata Bahlil.
Susunan Kabinet Prabowo-Gibran Akan Diumumkan di Waktu yang Tepat
Lebih lanjut, Bahlil meminta semua pihak untuk bersabar menunggu pengumuman resmi mengenai susunan kabinet Prabowo-Gibran. Menurutnya, Prabowo telah memiliki gambaran yang jelas tentang komposisi kabinet, tetapi nama-nama menteri akan diumumkan pada waktu yang tepat.
“Sudah ada gambaran, dan saya pernah berdiskusi mengenai hal ini. Tunggu saja pengumuman resminya,” pungkas Bahlil.
Dengan dukungan penuh dari Golkar, keputusan mengenai penambahan kementerian dalam kabinet Prabowo-Gibran diharapkan dapat membantu mempercepat pembangunan dan mencapai target-target strategis yang telah ditetapkan.