
airlangga mundur menurut Agung Laksono
Airlangga mundur karena keinginan sendiri kata ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar, Agung Laksono. Agung menegaskan bahwa keputusan yang diambil oleh Airlangga tanpa adanya tekanan dari internal partai.
“Tidak ada tekanan, partai tidak menekan dia. Jadi, ini murni dari keinginan dia sendiri,” ungkap Agung Laksono saat dihubungi di Jakarta.
Agung juga menambahkan bahwa keputusan ini tidak dibahas atau didiskusikan terlebih dahulu di kalangan internal partai, termasuk di antara para politikus senior Golkar. Menurutnya, Airlangga tidak melakukan konsultasi sebelum mengambil langkah ini.
“Tidak ada komunikasi atau konsultasi dari Airlangga mengenai pengunduran diri ini,” lanjut Agung.
Airlangga menjelaskan bahwa pengunduran dirinya didasarkan pada keinginannya untuk fokus pada pekerjaan, terutama selama masa transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo ke Presiden terpilih Prabowo Subianto, yang menang bersama Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden terpilih pada Pilpres 2024.
Agung menekankan bahwa Airlangga ingin memastikan adanya stabilitas di Partai Golkar selama masa transisi pemerintahan ini. Airlangga berharap bahwa keputusan ini dapat menjaga keutuhan partai.
Dalam video yang disiarkan oleh Partai Golkar, Airlangga menyatakan bahwa pengunduran dirinya efektif sejak Sabtu malam, 10 Agustus 2024. Sebagai langkah berikutnya, pengurus pusat Partai Golkar telah menjadwalkan rapat pleno pada Selasa, 13 Agustus 2024. Rapat ini bertujuan untuk menentukan pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum dan menetapkan jadwal Musyawarah Nasional (Munas) atau Munas Luar Biasa (Munaslub).
Agung Laksono juga menekankan bahwa penetapan jadwal Munas ini harus segera dilakukan, mengingat pentingnya persetujuan dari Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal definitif untuk penetapan bakal calon kepala daerah yang didukung oleh Partai Golkar. Dengan pendaftaran calon kepala daerah yang dijadwalkan pada 27 Agustus 2024 oleh KPU, waktu yang tersisa hanya 16 hari lagi.