Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia diselenggarakan di halaman Istana Negara IKN, Kalimantan Timur, pada Sabtu (17/8/2024). Acara bersejarah ini menandai perayaan HUT ke-79 RI dan diikuti secara hybrid dari Istana Merdeka, Jakarta.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertindak sebagai Inspektur Upacara, didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi. Komandan upacara dijabat oleh Kolonel Infanteri Nur Wahyudi, lulusan Akademi Militer 2001 dan Komandan Satuan 81 Kopassus.
Upacara dimulai tepat pukul 10.56 WITA, ditandai dengan dentuman meriam. Ketua DPR RI Puan Maharani membacakan teks Proklamasi secara hybrid. Presiden Jokowi bersama Presiden Terpilih Prabowo Subianto memimpin prosesi mengheningkan cipta.
Momen penting lainnya adalah pengibaran bendera oleh Tim Nusantara Baru, yang terdiri dari enam anggota mewakili berbagai daerah Indonesia. Andre R.O. Kabagaimu dari Papua Pegunungan bertindak sebagai Komandan Kelompok 17, sementara Livenia Evelyn Kurniawan dari Kalimantan Timur bertugas sebagai pembawa baki.
Nuansa keberagaman Indonesia juga tercermin dari pakaian adat yang dikenakan para pemimpin negara. Presiden Jokowi mengenakan baju adat Kustim khas Kalimantan Timur, sementara Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang mengikuti upacara dari Jakarta, mengenakan pakaian adat Melayu Sambas, Pontianak, Kalimantan Barat.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPR Puan Maharani, beberapa menteri kabinet, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Penyelenggaraan upacara di IKN ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam membangun dan mengembangkan ibu kota baru Indonesia. Selain itu, acara ini juga menjadi simbol kuat persatuan dan keberagaman bangsa, yang tercermin dari keterlibatan peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Dengan berlangsungnya upacara bersejarah ini, IKN telah mengukir catatan penting dalam sejarah bangsa sebagai tempat perayaan kemerdekaan pertama di luar Jakarta, menandai era baru dalam perjalanan Republik Indonesia.