Dalam rangka mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah di godok oleh pemerintah. UKSW, melalui Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK), memperkenalkan empat menu gizi seimbang yang dikembangkan khusus untuk pelajar. Acara ini berlangsung pada Jumat (20/09/2024) di pelataran Ruang Nusantara Kampus Kartini.
4 Menu Program Makan Bergizi Gratis
Empat menu yang diperkenalkan meliputi onigiri ayam, kimbap, sandwich, dan burger tempe. Setiap menu dirancang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dengan kombinasi karbohidrat, protein, serat, vitamin, dan mineral yang seimbang. Menu ini dibuat menarik untuk meningkatkan selera anak sekolah terhadap makanan bergizi.
- Onigiri ayam menyajikan kombinasi nasi, ayam, tempe, dan rumput laut, dengan keseimbangan karbohidrat, serat, dan protein nabati.
- Kimbap menghadirkan unsur vitamin dan mineral melalui irisan wortel dan timun, ditambah dengan elemen protein dari ayam.
- Sandwich menggunakan roti sourdough tinggi serat, diisi dengan telur, selada, dan tomat sebagai sumber protein dan sayuran.
- Burger tempe menggabungkan roti sourdough dengan tempe dan daging sapi, yang menawarkan protein nabati dan hewani.
Setiap menu dilengkapi dengan buah seperti pisang untuk melengkapi kebutuhan gizi seimbang.
Baca Juga: Kegiatan Orientasi Mahasiswa Baru UKSW: Mencabut Paku di Pohon Kota Salatiga
Penelitian untuk Kesehatan Pelajar
Gelora Mangalik, S.Gz., M.Si., Ketua Program Studi Gizi FKIK UKSW, menjelaskan bahwa pengembangan menu ini didasarkan pada penelitian terkait tingginya angka obesitas dan anemia di kalangan pelajar. Menu-menu tersebut diharapkan dapat meningkatkan minat pelajar terhadap makanan sehat.
“Kandungan gizi dalam setiap menu ini sekitar 500-600 kilokalori, mencakup 30% dari kebutuhan harian anak usia sekolah,” jelas Gelora.
Mendorong Kesadaran Gizi Seimbang
Dekan FKIK UKSW, Ir. Ferry Karwur, M.Sc., Ph.D., menegaskan pentingnya kesadaran akan gizi seimbang. Program ini juga berfokus pada social nutrition, yang melihat pentingnya kebutuhan gizi tidak hanya bagi individu tetapi juga komunitas.
“Kami ingin meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya gizi seimbang, tidak hanya untuk kesehatan pribadi tetapi juga untuk kesejahteraan sosial,” tambahnya.
Rektor UKSW, Prof. Intiyas Utami, menyatakan kebanggaannya atas kontribusi UKSW dalam mendukung Program MBG dan menggarisbawahi bahwa inovasi ini sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Program ini mendukung tujuan tanpa kelaparan (SDG 2), kehidupan sehat (SDG 3), dan kemitraan untuk mencapai tujuan (SDG 17).
“Makanan sehat ini akan diuji coba oleh Pemerintah Kota Salatiga sebagai contoh bahwa nasi bukan satu-satunya sumber karbohidrat, tetapi ada gandum dan sumber lainnya,” ujar Intiyas.
Dengan peluncuran ini, UKSW berharap dapat terus mendukung kesehatan pelajar dan masyarakat, serta memperkuat perannya dalam inovasi pangan sehat.