Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia, Owabong, objek wisata air terkenal di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, memanfaatkan momentum tersebut untuk meluncurkan program konservasi lingkungan dan edukasi yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian sumber daya air.
Sebagai bagian dari perayaan, Owabong membagikan bibit tanaman secara gratis kepada setiap pengunjung. Inisiatif ini merupakan bagian dari program “Wisata Edukasi Konservasi Sumberdaya Air”, yang dirancang untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan sekaligus mengajak masyarakat terlibat langsung dalam upaya pelestarian alam.
Owabong Mendukung Pelestarian Lingkungan
Direktur Owabong, Eko Susilo, menjelaskan bahwa program pembagian bibit ini tidak hanya bertujuan untuk memperingati kemerdekaan Indonesia, tetapi juga menegaskan komitmen Owabong dalam mendukung pelestarian lingkungan. “Dengan berbagai upaya ini, Owabong berharap dapat terus menjadi destinasi wisata yang tidak hanya menghibur, tetapi juga edukatif dan berkelanjutan, serta menjadi kebanggaan seluruh masyarakat,” kata Eko Susilo.
Program ini merupakan respon terhadap situasi kritis yang sedang dihadapi Jawa Tengah, di mana sekitar 40 persen sumber mata air telah hilang akibat alih fungsi lahan dan minimnya upaya konservasi. Dengan membagikan bibit tanaman, Owabong berharap bisa turut andil dalam mengatasi permasalahan ini dengan melibatkan masyarakat secara langsung dalam upaya menjaga kelestarian sumber daya air.
Kolaborasi dengan TK PSDA Serayu Bogowonto
Inisiatif ini juga didukung oleh TK PSDA Sungai Serayu Bogowonto dan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Serayu Opak Progo, yang telah menyuplai sebanyak 22 ribu batang pohon berbagai jenis untuk program ini. Bibit-bibit pohon tersebut disalurkan ke Desa Karang Jengkol, daerah tangkapan air utama bagi mata air Owabong.
Jenis tanaman yang dibagikan termasuk pohon beringin, yang dikenal memiliki banyak manfaat ekologis. Jika diperlukan, jumlah bibit pohon yang dibagikan akan ditambah hingga mencapai 60 ribu batang, tergantung pada partisipasi dan kebutuhan masyarakat setempat.
Edukasi Berkelanjutan dan Inovasi Ramah Lingkungan
Sebagai bagian dari program ini, setiap pengunjung yang menerima bibit tanaman diharapkan untuk menanam dan merawatnya di rumah selama satu tahun. Owabong juga akan menyelenggarakan kompetisi yang menilai pertumbuhan tanaman setelah satu tahun, dengan penghargaan untuk tanaman yang tumbuh terbaik. “Pengunjung diminta untuk mengirimkan foto tanaman yang mereka tanam dan rawat. Tanaman dengan pertumbuhan terbaik akan mendapatkan penghargaan, yang diharapkan dapat memotivasi lebih banyak orang untuk terlibat dalam kegiatan menanam pohon,” ujar Eko.
Selain program pembagian bibit, Owabong juga merencanakan beberapa inovasi lain yang mendukung pendayagunaan sumber daya air, seperti pemasangan kincir air sebagai sumber energi terbarukan dan penyediaan fasilitas air minum langsung bagi para pengunjung. Langkah-langkah ini bertujuan untuk memberikan pengalaman wisata yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga ramah lingkungan dan edukatif.
“Owabong juga terus mengkampanyekan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, termasuk tidak membuang sampah sembarangan, sebagai bagian dari upaya mempertahankan kualitas air dan keindahan alam,” tegas Eko.
Harapan Keberlanjutan Program Konservasi
Program konservasi dan edukasi yang diluncurkan Owabong diharapkan dapat terus berjalan dalam siklus enam bulan dan menjadi kegiatan rutin. Melalui inisiatif ini, Owabong berupaya menanamkan kesadaran lingkungan di kalangan masyarakat, khususnya tentang pentingnya menjaga kelestarian sumber daya air demi kesejahteraan bersama.
Eko Susilo juga menyampaikan terima kasih kepada TK PSDA Serayu Bogowonto atas dukungan yang telah diberikan dalam mewujudkan program konservasi ini. “Kerja sama ini diharapkan tidak hanya berhenti di sini, tetapi terus berlanjut untuk menciptakan lebih banyak inisiatif dalam menjaga lingkungan,” tambahnya.
Kolaborasi antara Owabong dan TK PSDA Serayu Bogowonto sebelumnya telah terjalin melalui berbagai kegiatan, termasuk lomba river boarding di Sungai Klawing, yang juga bertujuan untuk mempromosikan konservasi sungai dan lingkungan sekitar.
Dengan berbagai langkah konkret ini, Owabong menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian alam sekaligus memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata yang edukatif dan ramah lingkungan.