
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Yuliot, mantan Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, sebagai Wakil Menteri Investasi/BKPM. Upacara pelantikan yang berlangsung di Istana Negara, Jakarta, ini juga melantik Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan II dan Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian.
Pelantikan Berdasarkan Keputusan Presiden
Pelantikan ini didasarkan pada Keputusan Presiden RI Nomor 45 M Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024. Dalam upacara tersebut, Yuliot bersama dua wakil menteri lainnya menyampaikan sumpah jabatan mereka yang dipandu oleh Presiden Jokowi.
“Demi Allah saya bersumpah/Demi Tuhan saya berjanji, bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara,” ujar Yuliot dalam sumpahnya.
Komitmen Yuliot dalam Jabatan Baru
Yuliot, yang sebelumnya menjabat sebagai Pelaksana Tugas Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal dan Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal, menyatakan komitmennya untuk menjalankan tugas jabatan dengan penuh tanggung jawab dan menjunjung tinggi etika jabatan.
Dalam tugas barunya sebagai Wakil Menteri Investasi, Yuliot bertekad mencapai target investasi yang telah ditetapkan hingga akhir masa pemerintahan Presiden Jokowi. Ia juga menekankan pentingnya memastikan keberlanjutan kegiatan investasi dari pemerintahan Jokowi ke pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Sehingga target-target pertumbuhan dan indikator-indikator ekonomi, apalagi investasi, bisa tercapai,” kata Yuliot.
Tugas dan Tantangan di Depan
Sebagai Wakil Menteri Investasi/BKPM, Yuliot dihadapkan pada berbagai tantangan, termasuk memastikan aliran investasi yang stabil dan berkelanjutan. Ia akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mencapai target investasi yang ambisius dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dalam peran barunya, Yuliot juga akan membantu memfasilitasi dan mengkoordinasikan upaya-upaya untuk meningkatkan iklim investasi, memperkuat hubungan dengan investor, dan memastikan bahwa Indonesia tetap menjadi tujuan investasi yang menarik di kawasan Asia Tenggara.