Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, berhasil meraih penghargaan kategori Ketahanan Pangan dan Pertanian dalam acara Apresiasi Tokoh Indonesia 2024 yang diselenggarakan oleh Tempo Media. Penghargaan ini diserahkan oleh CEO Tempo Digital, Wahyu Dhyatmika, dalam sebuah acara di Jakarta pada Selasa (10/9). Penghargaan tersebut merupakan bentuk pengakuan atas keberhasilan Nana dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah dalam menjaga ketahanan pangan di wilayahnya.
Baca Juga: Pj Gubernur Jateng Nana Dikukuhkan sebagai Ketua Mabida Pramuka Jateng 2023-2028
Penerimaan penghargaan ini didasarkan pada hasil riset yang dilakukan oleh berbagai media serta seleksi dari para juri yang berasal dari beragam latar belakang. Nana Sudjana mengungkapkan bahwa penghargaan ini adalah pengakuan nyata atas upaya bersama antara Pemprov Jateng dengan instansi terkait, terutama dalam bidang ketahanan pangan dan pertanian.
“Penghargaan ini kami dedikasikan kepada tim ketahanan pangan dan para petani di Jawa Tengah, karena ini merupakan hasil kerja keras kita bersama,” ungkap Nana usai menerima penghargaan.
Nana Sudjana menegaskan bahwa Jawa Tengah memiliki komitmen yang kuat untuk menjadi provinsi penyangga pangan nasional. Bahkan saat menghadapi fenomena El-Nino pada akhir 2023, yang menyebabkan kekeringan di banyak wilayah, Jawa Tengah tetap mampu menjaga stabilitas pasokan beras.
Berbagai langkah strategis telah diambil oleh Pemprov Jateng untuk memperkuat ketahanan pangan. Di antaranya adalah pemberian bantuan pompanisasi, dengan total distribusi mencapai 7.770 unit pompa air selama periode 2019-2024. Selain itu, Pemprov Jateng juga memberikan bantuan irigasi perpompaan sebanyak 894 unit yang tersebar di 31 kabupaten/kota.
Upaya ini memberikan dampak positif pada peningkatan Penambahan Areal Tanam (PAT) di Jawa Tengah, menjadikannya wilayah dengan PAT terbaik di Indonesia. Per 30 Agustus 2024, penambahan areal tanam padi di Jawa Tengah telah mencapai 143.687 hektare, yang berkontribusi langsung pada peningkatan produksi padi di provinsi tersebut.
Selain menjaga ketersediaan pangan, Pemprov Jateng juga menjalankan berbagai program untuk menstabilkan harga pangan dan menekan inflasi. Salah satu inisiatif utama yang digencarkan adalah Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilaksanakan melalui kolaborasi dengan berbagai instansi dan organisasi. Sepanjang 2024, GPM telah dilakukan sebanyak 909 kali di seluruh Jawa Tengah, membantu masyarakat mengakses bahan pangan murah sekaligus menjadi alat efektif dalam pengendalian inflasi.
Pemprov Jateng juga memiliki program penyaluran beras Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD), pemberian subsidi pangan, dan penyaluran fasilitas distribusi kepada petani, kelompok tani (gapoktan), dan pelaku pangan lainnya. Program ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup, terjangkau, dan berkelanjutan di seluruh wilayah Jawa Tengah.
Selain itu, pengawasan penyaluran Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) juga dilakukan untuk menjaga harga tetap stabil dan terjangkau di pasar.
Direktur Utama Tempo Media, Arif Zulkifli, menyatakan bahwa penghargaan ini diberikan sebagai bentuk tanggung jawab Tempo Media, tidak hanya untuk memberitakan atau mengkritik, tetapi juga untuk memberikan apresiasi kepada tokoh-tokoh yang telah berkontribusi signifikan.
“Sebagai media, kami bertanggung jawab untuk mengapresiasi mereka yang telah bekerja keras dan memberikan dampak positif bagi bangsa,” ujar Arif.
Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Tomsi Tohir, juga turut memberikan apresiasi terhadap kegiatan penghargaan ini. Menurutnya, penghargaan seperti ini penting karena mengakui kontribusi nyata dari tokoh-tokoh yang bekerja di bidangnya masing-masing, sekaligus menjadi platform untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman.
“Kami berharap kegiatan ini bukan hanya menjadi ritual tahunan, tetapi juga sebagai sarana berbagi pengetahuan dan pengalaman antar tokoh yang telah berkontribusi besar bagi daerahnya,” kata Tomsi Tohir.