Agustina Wilujeng-Iswar Aminuddin
PDI Perjuangan resmi mengusung pasangan Agustina Wilujeng-Iswar Aminuddin untuk maju dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Semarang 2024. Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Sumanto, mengonfirmasi bahwa rekomendasi dari DPP untuk pasangan ini telah turun.
“Ini adalah koalisi PDI Perjuangan bersama masyarakat,” ujar Sumanto, yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Jawa Tengah, saat ditemui wartawan pada Rabu (28/8/2024) malam di Panti Marhen Semarang.
Pasangan Mbak Agustin-Pak Iswar dinilai sebagai sosok yang sudah sangat dikenal oleh masyarakat Kota Semarang. Mbak Agustin merupakan warga asli kelahiran Semarang yang tinggal di Banyumanik, sementara Pak Iswar terakhir menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang.
Rekam jejak kedua tokoh ini tidak diragukan lagi dalam hal kapasitas, kompetensi, visi-misi, dan loyalitas pada warga Semarang. Mbak Agustin, yang lahir di Semarang pada 11 Agustus 1971, telah meniti karir politik di PDI Perjuangan mulai dari anggota DPRD Kota Semarang, anggota DPRD Jawa Tengah, hingga saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi X DPR RI. Sebagai Bendahara DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, elan perjuangan Mbak Agustin tidak diragukan lagi.
Sementara itu, Pak Iswar dikenal sebagai teknokrat dengan pemahaman mendalam tentang pembangunan Kota Semarang. Pengalamannya diyakini akan melengkapi duet walikota-wakil walikota dalam memimpin Semarang ke depan.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Semarang, Kadarlusman, menegaskan bahwa PDI Perjuangan tidak sendirian dalam mengusung pasangan ini, melainkan didukung oleh berbagai elemen masyarakat. “Mbak Agustin-Pak Iswar benar-benar mewakili sosok yang didambakan Kota Semarang. Visioner, dekat dengan semua kalangan, hangat, sekaligus memiliki keahlian mendalam,” ujarnya.
Kalangan masyarakat Semarang meyakini bahwa pasangan Mbak Agustin-Pak Iswar adalah pasangan terbaik bagi Kota Semarang. Sumanto menambahkan, “Kota Semarang membutuhkan pemimpin yang mampu melanjutkan dan mendorong capaian kemajuan itu ke puncak yang lebih tinggi.”
