Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) menggelar aksi penanaman 700 bibit mangrove dan bersih lingkungan di Desa Banjarsari, Sayung, Demak pada Rabu (9/10/2024). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa Tingkat Pra Dasar (LKMM TPD) yang bertujuan mengembangkan jiwa kepemimpinan dan kepedulian sosial mahasiswa.
Sebanyak 110 mahasiswa berpartisipasi dalam kegiatan ini, yang tidak hanya berhasil menanam 700 bibit mangrove tetapi juga mengumpulkan 20 karung sampah dari lingkungan sekitar. Aksi ini mendapat apresiasi dari Kepala Dusun Dombo Banjarsari.
“Kami sangat senang dengan adanya kegiatan seperti ini, terlebih lagi adanya para mahasiswa yang mau terjun langsung menanam mangrove dan membersihkan lingkungan. Ini adalah suatu hal yang bagus untuk menumbuhkan rasa kepedulian terhadap masyarakat,” ungkap Kepala Dusun.
Sebelum melakukan aksi penanaman, mahasiswa peserta LKMM TPD terlibat dalam diskusi dan perancangan program kerja terkait permasalahan abrasi dan pencemaran lingkungan di wilayah tersebut. Hasil diskusi kemudian dipresentasikan dan dikoreksi oleh tim screening, memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam menganalisis dan merespon isu-isu lingkungan.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan tetapi juga memberikan pengalaman belajar yang komprehensif bagi mahasiswa. Melalui aksi ini, mahasiswa belajar tentang pentingnya menjaga kelestarian alam, bekerja sama dalam tim, dan menerapkan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah dalam konteks nyata.
Inisiatif BEM FAI Unissula ini menunjukkan komitmen institusi pendidikan tinggi dalam mengintegrasikan kepedulian lingkungan dan pengembangan kepemimpinan dalam kurikulum mereka. Dengan menggabungkan pembelajaran teoritis dengan aksi nyata di lapangan, mahasiswa tidak hanya mengembangkan keterampilan kepemimpinan tetapi juga kesadaran akan tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Penanaman mangrove ini juga merupakan kontribusi penting dalam upaya mitigasi dampak perubahan iklim dan pencegahan abrasi pantai, mengingat peran vital ekosistem mangrove dalam melindungi wilayah pesisir. Diharapkan kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut dan menginspirasi lebih banyak aksi serupa di masa depan, baik oleh institusi pendidikan maupun komunitas lainnya.