Universitas Diponegoro (UNDIP) sepakat menjalin kerja sama dengan PT Bayan Resources Tbk, Yayasan Purnomo Yusgiantoro, dan Dato’ Dr. Low Tuck Kwong. Kerja sama secara resmi ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama pada Kamis, 13 Juni 2024 bertempat di Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik UNDIP.
Adapun agenda kerja sama tersebut meliputi penandatanganan nota kesepahaman Warga Berita UNDIP dengan PT Bayan Resources Tbk tentang Pengembangan Tridharma Perguruan Tinggi dan Program Corporate Social Responsibility; penandatanganan nota kesepahaman Warga Berita UNDIP dengan Yayasan Purnomo Yusgiantoro dan Dato’ Dr. Low Tuck Kwong tentang Pengembangan Tridharma Perguruan Tinggi.
Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama Warga Berita Yayasan Purnomo Yusgiantoro dan Dato’ Dr. Low Tuck Kwong dengan UNDIP tentang Hibah Bangunan Gedung Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro; penandatanganan perjanjian kerja sama Warga Berita Yayasan Purnomo Yusgiantoro dengan UNDIP tentang Pelaksanaan Pembangunan Gedung Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro; dan penandatanganan perjanjian kerja sama Warga Berita PT Bayan Resources Tbk dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia tentang Program Pemberian Beasiswa Pendidikan “Bayan Peduli” Dokter Spesialis Neurologi.
Penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama dilakukan oleh Rektor UNDIP Prof. Dr. Suharnomo S.E., M.Si., Ketua Umum Yayasan Purnomo Yusgiantoro Filda Citra Yusgiantoro, Direktur Utama PT Bayan Resources Tbk Dato’ Dr. Low Tuck Kwong, Direktur PT Bayan Resources Tbk Alexander Ery Wibowo, dan Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia Dr. dr. Dodik Tugasworo, Sp.N(K).
Rektor UNDIP Prof. Dr. Suharnomo S.E., M.Si., menyambut baik atas kerja sama yang telah terjalin. Beliau berharap kerja sama dapat ditingkatkan dalam hal lainnya. “Kami berterima kasih atas kerja sama ini, ada orang-orang baik yang membantu. Hari ini kita dapat hibah gedung Departemen Teknik Sipil, dan juga kita mendapatkan Beasiswa Pendidikan “Bayan Peduli” untuk Peserta PPDS Neurologi,” ungkap Prof Suharnomo.
Menurut Prof Suharnomo, kerja sama ini merupakan salah satu contoh kolaborasi Triple Helix dan contoh baik dari gotong royong. “Banyak hal yang harus kita perjuangkan dan dengan konsep gotong royong banyak hal yang dapat diselesaikan. Selain itu, kerja sama ini merupakan model Triple Helix yang baik, ada kampus, pemerintah, dan perusahaan. Tidak bisa kita berjalan sendiri, kita harus saling kolaborasi,” jelasnya.
Sesuai dengan tagline UNDIP yakni “UNDIP bermartabat, UNDIP bermanfaat”, UNDIP akan terus melakukan hilirisasi dan inovasi sehingga manfaatnya dapat dirasakan untuk masyarakat.
“Kemarin kita sudah meresmikan alat teknologi desalinasi air laut di Kampus UNDIP Teluk Awur Jepara. Dengan teknologi ini masalah kekeringan di sekitar daerah tersebut semoga dapat terselesaikan. Teknologi ini juga dapat dikembangkan ke daerah lainnya, sehingga manfaatnya akan dirasakan masyarakat sekitar,” kata Prof Suharnomo.
Prof Suharnomo menambahkan bahwa UNDIP akan turut berkontribusi untuk menurunkan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah dan ingin menjadikan wilayah Jawa Tengah sebagai penyangga pangan nasional. “Kampus menjadi mata air untuk banyak hal. Bersama dengan pemerintah dan pihak industri, kita jalankan kolaborasi Triple Helix,” tuturnya.
Ketua Umum Yayasan Purnomo Yusgiantoro, Filda Citra Yusgiantoro menjelaskan bahwa kerja sama ini untuk membangun Tridharma Perguruan Tinggi, yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Bantuan pembangunan gedung Departemen Teknik Sipil tidak lepas dari sumbangsih Dato’ dr. Low Tuck Kwong dan Prof. Ir. Purnomo Yusgiantoro, M.Sc., M.A., Ph.D.
“Gedung ini nantinya dapat mendukung pelaksanaan pendidikan untuk mahasiswa Teknik Sipil UNDIP. Semoga dari hasil karya gedung ini bisa memberikan kontribusi nyata menuju ke pembangunan Indonesia Emas tahun 2045,” ungkap Filda Citra Yusgiantoro.
Pada kesempatan yang sama, Direktur PT Bayan Resources, Tbk Merlin Sanjaya menyatakan bahwa penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama ini merupakan momentum penting bagi Bayan Group untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
“Kegiatan ini sebagai wujud nyata komitmen kami untuk berpartisipasi aktif dalam bidang pendidikan untuk membangun kualitas SDM Indonesia yang lebih baik. Melalui pembangunan fasilitas gedung dan program pendidikan ini, kami berharap tujuan mulia seluruh pihak yang terkait dapat terwujud dengan baik,” ucap Merlin.
Dalam laporannya, Ketua Departemen Teknik Sipil UNDIP, Prof. Jati Utomo Dwi Hatmoko, S.T., M.M., M.Sc., Ph.D., menjelaskan bahwa pembangunan gedung Departemen Teknik Sipil direncanakan setinggi 5 lantai dan dalam waktu selama 18 bulan. “Gedung ini akan dibangun dengan menggunakan prinsip-prinsip gedung hijau supaya lebih ramah lingkungan. Semoga bisa meningkatkan kualitas pembelajaran di Teknik Sipil dan untuk Fakultas Teknik UNDIP,” tutup Prof Jati.