Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Jawa Tengah menjalin kerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) untuk menciptakan tenaga kerja yang kompeten guna membangun ekosistem industri yang unggul dan berkelanjutan.
Kolaborasi ini berfokus pada penyelarasan antara kebutuhan tenaga kerja industri dengan penyediaan pendidikan dan pelatihan vokasi.
Direktur Kelembagaan dan Hubungan Masyarakat PT KITB, M. Fakhrur Rozi, menekankan pentingnya kualitas tenaga kerja bagi keberhasilan kawasan industri.
“Kami percaya bahwa keberhasilan kawasan industri sangat bergantung pada kualitas tenaga kerja yang ada,” ujarnya dalam keterangan di Jakarta.
Rozi menjelaskan bahwa KITB berupaya menciptakan sinergi antara dunia industri, pendidikan, dan pemerintah untuk menghasilkan tenaga kerja unggul yang siap menghadapi tantangan global. Sebagai bentuk komitmen,
KITB dan Kemnaker telah melakukan diskusi mengenai pemenuhan kompetensi yang dibutuhkan, kurikulum pendidikan vokasi yang relevan, serta strategi peningkatan kualitas tenaga kerja lokal.
Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Caswiyono Rusydie, menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif ini. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pelaku industri dan pendidikan vokasi untuk memastikan lulusan memiliki keterampilan yang relevan dan siap diterapkan di tempat kerja.
Beberapa waktu yang lalu, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia melaporkan bahwa realisasi nilai investasi dari 18 perusahaan di KITB saat ini mencapai sekitar Rp14 triliun. “Dari 18 perusahaan yang sudah masuk itu telah menyerap 19 ribu pekerja,” ungkapnya saat peresmian operasional KITB.
Kolaborasi antara KITB dan Kemnaker ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem industri yang kompetitif, inovatif, dan berkelanjutan. KITB juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak demi terwujudnya tenaga kerja yang handal dan mampu bersaing secara global.
Inisiatif ini menunjukkan upaya serius dalam mempersiapkan tenaga kerja Indonesia menghadapi perkembangan industri dan persaingan global, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui pengembangan kawasan industri strategis seperti KITB.