
Pertanian Modern seminar
Kementerian Pertanian (Kementan) meluncurkan program Pertanian Modern sebagai upaya untuk mengatasi tantangan berkurangnya minat generasi muda dalam sektor pertanian. Program ini diperkenalkan kepada generasi muda melalui Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YOMA) dalam Milennial Agriculture Forum (MAF) Volume 5 Edisi 34 pada Sabtu (21/9/2024).
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya mereformasi pertanian tradisional ke pertanian modern. “Pertanian modern jauh lebih efisien dan mampu menekan biaya hingga 50 persen,” tutur Mentan Amran. Fokus utama program ini adalah memperkuat ketahanan pangan untuk komoditas beras, jagung, dan kedelai melalui penyediaan input berkualitas kepada petani.
Program Pertanian Modern mengusung konsep modernisasi dari on farm hingga off farm, dengan harapan dapat menarik minat generasi muda. Beberapa aspek kunci dari program ini meliputi:
- Penggunaan teknologi mutakhir dalam sektor pertanian
- Efisiensi biaya produksi
- Peningkatan produktivitas
- Penguatan program ketahanan pangan
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Idha Widi Arsanti, mengajak generasi muda untuk berperan aktif dalam pertanian modern. “Dalam konsep pertanian modern ini, petani milenial ikut di dalamnya, dalam penggunaan dan pengelolaan alsintan – alat mesin pertanian,” jelas Idha. Ia menekankan pentingnya manajemen yang baik dan mendorong terbentuknya kelembagaan/korporasi petani untuk pengelolaan alsintan yang optimal.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo, Bagas Windaryanto, optimis bahwa mekanisasi pertanian akan menjadi daya tarik bagi petani muda. “Stigma yang berkembang di masyarakat tentang pertanian yang tidak menguntungkan bisa diubah dengan memberikan contoh pertanian canggih yang lebih menguntungkan,” kata Bagas. Ia juga menekankan komitmen pemerintah daerah dalam melibatkan petani muda, termasuk pelatihan pengoperasian drone untuk penanganan hama penyakit tanaman.
Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang, Bambang Sudarmanto, menyambut baik dukungan dari pemerintah daerah, khususnya Kabupaten Sukoharjo yang menjadi salah satu lokasi pilot project program ini. “Untuk mendukung regenerasi petani, maka modernisasi harus terus dilakukan, baik on farm maupun off farm,” ucapnya.
Inisiatif Kementerian Pertanian ini diharapkan dapat:
- Meningkatkan daya tarik sektor pertanian bagi generasi muda
- Meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian
- Memperkuat ketahanan pangan nasional
- Mengubah persepsi masyarakat tentang profesi petani
Dengan program Pertanian Modern, Kementerian Pertanian berupaya tidak hanya memodernisasi sektor pertanian, tetapi juga memastikan keberlanjutannya dengan menarik minat generasi muda. Langkah ini dipandang sebagai solusi strategis untuk menghadapi tantangan regenerasi petani dan menjamin ketahanan pangan di masa depan.