SERANG, Warga Berita – Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan petisi dari civitas akademika Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Islam Indonesia (UII).
Civitas yang terdiri guru besar, dosen, mahsiswa hingga alumni menilai bahwa banyak tindakan Jokowi pada era kepemerintahannya yang menyimpang.
Tindakan-tindakan menyimpang yang dimaksud sebagaimana dalam petisi itu, di antaranya pelanggaran etik di Mahkamah Konstitusi, keterlibatan sejumlah aparat penegak hukum dalam proses pemilu,, serta pernyataan Jokowi tentang presiden dan menteri boleh kampanye Pemilu 2024.
Menangapi hal itu, Cawapres Muhaimin Iskandar mengatakan, petisi itu sudah menjadi lampu merah dan tidak boleh diabaikan begitu saja, harus segera dievaluasi.
“Kalau sudah kampus bicara, itu artinya lampu merah. Harus menjadi evaluasi bersama, tidak boleh gegabah mengabaikannya,” ujar Cak Imin dalam dialog kebangsaan bersama para tokoh pensiunan ASN se-Provinsi Banten di Resto Pokel, Kota Serang, Banten, Jumat 2 Februari 2024.
Cawapres nomor urut 1 ini pun mengaku khawatir jika petisi itu dibiarkan maka akan menimbulkan gejolak hingga mengulang pristiwa revolusi 98.
“Karena kalau nggak, bisa terulang revolusi 98,” pungkasnya.
Reporter : Yusuf Permana
Editor: Aas Arbi
SERANG, Warga Berita – Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan petisi dari civitas akademika Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Islam Indonesia (UII).
Civitas yang terdiri guru besar, dosen, mahsiswa hingga alumni menilai bahwa banyak tindakan Jokowi pada era kepemerintahannya yang menyimpang.
Tindakan-tindakan menyimpang yang dimaksud sebagaimana dalam petisi itu, di antaranya pelanggaran etik di Mahkamah Konstitusi, keterlibatan sejumlah aparat penegak hukum dalam proses pemilu,, serta pernyataan Jokowi tentang presiden dan menteri boleh kampanye Pemilu 2024.
Menangapi hal itu, Cawapres Muhaimin Iskandar mengatakan, petisi itu sudah menjadi lampu merah dan tidak boleh diabaikan begitu saja, harus segera dievaluasi.
“Kalau sudah kampus bicara, itu artinya lampu merah. Harus menjadi evaluasi bersama, tidak boleh gegabah mengabaikannya,” ujar Cak Imin dalam dialog kebangsaan bersama para tokoh pensiunan ASN se-Provinsi Banten di Resto Pokel, Kota Serang, Banten, Jumat 2 Februari 2024.
Cawapres nomor urut 1 ini pun mengaku khawatir jika petisi itu dibiarkan maka akan menimbulkan gejolak hingga mengulang pristiwa revolusi 98.
“Karena kalau nggak, bisa terulang revolusi 98,” pungkasnya.
Reporter : Yusuf Permana
Editor: Aas Arbi