Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menunjukkan keseriusannya dalam menghadapi Pilkada Serentak 2024 dengan mempersiapkan 113.622 anggota Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas). Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mengamankan 56.811 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 35 kabupaten/kota di seluruh provinsi.
Kesiapsiagaan ini ditandai dengan digelarnya Apel Kesiapsiagaan Satpol PP dan Satlinmas di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, pada Senin (23/9/2024). Acara yang dihadiri oleh 600 anggota Satlinmas perwakilan ini menjadi momentum penting dalam rangkaian persiapan menjelang pesta demokrasi daerah.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, yang hadir memberikan arahan, menekankan pentingnya kesiapsiagaan ini. “Kesiapsiagaan ini sangat dibutuhkan untuk mengecek sejauh mana pengamanan dan menjaga ketertiban dalam pelaksanaan pilkada,” ujar Nana seusai memberikan arahannya.
Nana juga memberikan perhatian khusus pada daerah-daerah dengan calon tunggal, seperti Banyumas. Meski hanya ada satu pasangan calon, ia meminta aparat keamanan tetap waspada. “Jangan anggap calon tunggal berarti tidak ada konflik atau kerawanan. Tetap waspada, karena politik bisa memicu berbagai cara untuk mencapai kekuasaan,” tegas Nana.
Mengingat pengalaman Pemilu 2024 lalu, di mana terdapat petugas yang meninggal dunia karena sakit, Nana meminta perhatian khusus terhadap kondisi kesehatan anggota Satlinmas. “Makanya kami melakukan screening kesehatan untuk mengecek apakah yang bersangkutan sehat atau tidak,” jelasnya.
Lebih lanjut, Nana menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam terhadap tugas, pokok, dan fungsi bagi seluruh anggota Satlinmas. Mereka juga diharapkan untuk terus memantau perkembangan situasi dan memahami berbagai tantangan yang mungkin muncul selama tahapan Pilkada berlangsung.
“Termasuk tentang masalah kerawanan wilayah harus dipelajari,” tegas Nana. Ia menambahkan bahwa Satlinmas tidak bekerja sendirian, melainkan harus berkoordinasi dengan berbagai pihak. “Mereka tidak bekerja sendiri, koordinasi dengan TNI-Polri dan komponen masyarakat lainnya, termasuk kepala desa di daerah masing-masing,” ujarnya.
Nana menekankan pentingnya kesatuan masyarakat, terutama di daerah dengan calon tunggal seperti Banyumas. “Kalau masyarakat betul-betul menyatu, dan calon tunggal mampu menyatukan semuanya, itu yang kita harapkan. Saya harapkan kolaborasi antara semua pihak, agar pelaksanaan Pilkada berjalan aman dan lancar, seperti Pilpres, Pileg, dan DPD yang kemarin alhamdulillah berjalan dengan baik,” tuturnya.
Sebagai informasi, Banyumas adalah salah satu dari tiga daerah di Jawa Tengah yang hanya memiliki satu pasangan calon pada Pilkada 2024. Pasangan Sadewo Tri Lastiono-Dwi Asih Lintarti telah ditetapkan sebagai satu-satunya kandidat dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Banyumas 2024 oleh KPU Banyumas pada Minggu (22/9/2024).