Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah mengonfirmasi bahwa hingga Selasa (3/9/2024), belum ditemukan kasus positif cacar monyet atau monkeypox (MPox) di wilayah tersebut. Informasi ini disampaikan oleh Kepala Dinkes Jateng, Yunita Dyah Suminar, melalui pesan singkat pada Rabu (4/9/2024).
Mengenai kasus suspek yang dilaporkan di Brebes, Yunita menyatakan bahwa hal tersebut masih dalam tahap dugaan dan sedang ditindaklanjuti. “Sedang di-follow up, sampai hari ini masih dugaan tapi dari tanda dan gejalanya belum positif MPOX,” jelasnya.
Meskipun demikian, Yunita menghimbau masyarakat untuk tetap tenang namun tidak mengabaikan kewaspadaan. Warga Jawa Tengah diharapkan untuk terus menerapkan pola hidup bersih dan sehat, serta menjaga kondisi tubuh.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Provinsi Jateng, Irma Makiah, memberikan penjelasan lebih lanjut tentang MPox. Menurut Irma, penyakit ini awalnya menjangkiti binatang monyet dan bersifat zoonosis, yang berarti dapat menular ke manusia.
Irma menambahkan bahwa secara global, tercatat 99.176 kasus dengan 208 kasus kematian. Di Indonesia sendiri, terdapat 88 kasus MPox yang semuanya telah dinyatakan sembuh.
Penularan MPox dapat terjadi melalui kontak langsung dengan luka lesi orang yang terinfeksi, serta melalui hubungan seksual berisiko, seperti berganti-ganti pasangan dan LSL (lelaki suka lelaki). Gejala yang perlu diwaspadai antara lain ruam, lesi (luka) berbentuk benjolan, demam, nyeri telan, dan pembesaran getah bening.
Terkait vaksinasi, Irma menyebutkan bahwa saat ini prioritas diberikan kepada populasi kunci, termasuk penderita HIV, LSL, dan mereka yang berisiko tinggi kontak dengan penderita MPox.
Meskipun belum ada kasus yang terkonfirmasi di Jawa Tengah, Dinkes telah melakukan berbagai langkah pencegahan, termasuk penyiapan fasilitas kesehatan, rumah sakit rujukan, dan koordinasi dengan otoritas kesehatan bandara.
Dengan situasi ini, masyarakat Jawa Tengah diharapkan tetap waspada dan menjalankan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pihak berwenang.