Gempa Susulan Batang – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Banjarnegara melaporkan bahwa Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mengalami enam kali gempa susulan sejak gempa pertama yang terjadi pada Minggu, 7 Juli. Kepala Stasiun BMKG Banjarnegara, Herry Susanto Wibowo, mengonfirmasi hal ini melalui sambungan telepon pada hari Senin.
Gempa Susulan Batang
Herry Susanto Wibowo menjelaskan bahwa gempa susulan terakhir dengan kekuatan magnitudo 2,6 terjadi pada Senin pukul 13.39 WIB. Episenter gempa bumi tersebut berada di darat, pada koordinat 6.99 derajat Lintang Selatan dan 109.78 derajat Bujur Timur, tepatnya 10 km arah tenggara dari pusat kota Batang. Pusat gempa terletak pada kedalaman 12 kilometer, yang tergolong sebagai gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif.
“Sejak gempa bumi melanda pada Minggu (7/7), di wilayah Kabupaten Batang hingga kini sudah terjadi enam kali gempa susulan,” kata Herry.
Potensi Gempa Susulan Lanjutan
Menurut Herry, gempa susulan dapat terus terjadi jika energi dari gempa utama belum sepenuhnya terpancarkan. Ia menambahkan bahwa gempa susulan ini bisa berlangsung dalam rentang waktu yang bervariasi, mulai dari satu minggu, tiga bulan, hingga enam bulan tergantung dari jumlah energi yang masih tersimpan dan belum dilepaskan.
“Gempa susulan ini bisa saja terjadi lagi apabila gempa masih mengeluarkan energi. Akan tetapi, apabila energi belum sepenuhnya terpancarkan, maka bisa memunculkan gempa susulan lagi,” jelasnya. Oleh karena itu, BMKG belum dapat memastikan kapan rangkaian gempa di wilayah Kabupaten Batang akan berakhir.
Dampak dan Respons Masyarakat
Herry Susanto juga menginformasikan bahwa getaran gempa pada Senin ini hanya dirasakan oleh sedikit orang, dan menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan yang diakibatkan oleh gempa-gempa tersebut.
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Kami mengimbau masyarakat tetap tenang,” tambahnya.
Imbauan dan Kewaspadaan
BMKG mengimbau masyarakat di wilayah Kabupaten Batang untuk tetap tenang dan selalu mengikuti perkembangan informasi dari sumber resmi. Masyarakat diharapkan tidak terpancing oleh isu-isu yang tidak jelas sumbernya yang bisa menimbulkan kepanikan. Selain itu, BMKG juga mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi potensi gempa susulan, mengingat aktivitas sesar aktif di wilayah tersebut.
Rangkaian gempa susulan di Kabupaten Batang menunjukkan pentingnya pemahaman dan kewaspadaan terhadap aktivitas seismik di wilayah tersebut. BMKG akan terus memonitor situasi dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat. Dengan tetap tenang dan waspada, serta mengikuti arahan dari pihak berwenang, masyarakat dapat meminimalkan risiko dan dampak dari gempa bumi yang terjadi.
Sebagai penutup, BMKG mengingatkan bahwa kesiapsiagaan dan pengetahuan tentang langkah-langkah keselamatan sangat penting dalam menghadapi bencana alam seperti gempa bumi. Dengan informasi yang tepat dan tindakan yang cepat, masyarakat dapat menghadapi situasi ini dengan lebih baik.