WargaBerita.com
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Tekno
  • Ragam
  • Bola
  • Lirik Lagu
WargaBerita.com
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Tekno
  • Ragam
  • Bola
  • Lirik Lagu
No Result
View All Result
WargaBerita.com
No Result
View All Result
Home Ragam

Harvard Gunakan Rp4,1 Triliun Dana Internal Atasi Pembekuan Hibah Federal oleh Pemerintahan Trump

Redaksi Warga Berita by Redaksi Warga Berita
15 Mei 2025
Reading Time: 2 mins read
0
Harvard Gunakan Rp4,1 Triliun Dana Internal Atasi Pembekuan Hibah Federal oleh Pemerintahan Trump

Menghadapi pembekuan dana federal senilai lebih dari 2 miliar dolar AS (sekitar Rp33 triliun), Universitas Harvard mengambil langkah strategis dengan mengalokasikan 250 juta dolar AS (sekitar Rp4,1 triliun) dari dana internal untuk mendukung proyek-proyek penelitian yang terdampak.

Strategi Darurat Harvard Hadapi Krisis Pendanaan

Presiden Harvard Alan Garber pada Rabu (14/5) mengumumkan keputusan tersebut sebagai respons terhadap pembekuan hibah senilai lebih dari dua miliar dolar AS dan kontrak senilai 60 juta dolar AS (sekitar Rp992 miliar) oleh pemerintahan Presiden Donald Trump.

RELATED POSTS

Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika, Mana Favoritmu ?

Apple akan Luncurkan Smart Home Hub Pertama di 2025

Mantra Sugih dalam Islam: Doa dan Cara Memohon Kekayaan yang Barokah Sesuai Syariat

Dalam pesan kepada komunitas universitas, Garber bersama Rektor Harvard John Manning menyatakan bahwa para pemimpin sekolah akan bekerja sama dengan para peneliti untuk membuat penyesuaian yang cermat terhadap program mereka sebagai tanggapan terhadap tantangan pendanaan tersebut.

“Meski kami tidak dapat menyerap seluruh biaya dana federal yang ditangguhkan atau dibatalkan, kami akan memobilisasi sumber daya keuangan untuk mendukung aktivitas penelitian penting selama masa transisi sambil terus bekerja dengan para peneliti kami untuk mengidentifikasi sumber pendanaan alternatif,” kata keduanya.

Pemotongan Gaji Pimpinan Universitas

Harvard Crimson, surat kabar kampus Harvard, melaporkan bahwa Presiden Garber akan menerima pemotongan gaji sukarela sebesar 25 persen untuk tahun fiskal 2026 sebagai bagian dari respons terhadap pemotongan dana federal tersebut. Informasi ini dikonfirmasi oleh juru bicara universitas Jonathan Swain.

Langkah pemotongan gaji pimpinan universitas ini menunjukkan keseriusan Harvard dalam menghadapi krisis pendanaan yang terjadi, sekaligus menjadi simbol solidaritas pimpinan terhadap komunitas peneliti yang terdampak langsung oleh pembekuan dana.

Kontroversi di Balik Pembekuan Dana

Pembekuan dana oleh pemerintahan Trump terhadap Harvard dan beberapa universitas lainnya dilatarbelakangi oleh kontroversi seputar protes kampus yang mendukung Palestina dan program keberagaman, kesetaraan dan inklusi (DEI) yang dijalankan universitas.

Sebagai bagian dari proses tersebut, pemerintah membentuk Gugus Tugas Federal untuk Memerangi Antisemitisme yang bekerja sama dengan Departemen Kehakiman, Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, Departemen Pendidikan, dan Administrasi Layanan Umum.

Gugus tugas inilah yang kemudian memutuskan untuk membekukan pendanaan senilai 2,2 miliar dolar AS dan kontrak senilai 60 juta dolar AS untuk Harvard. Menanggapi keputusan tersebut, Harvard mengajukan gugatan hukum dengan argumen bahwa pembekuan pendanaan federal tersebut melanggar hukum.

Pembekuan Dana Tambahan

Situasi semakin memburuk ketika pada Selasa (13/5), pemerintah kembali membekukan hibah dan kontrak federal senilai 450 juta dolar AS (sekitar Rp7,4 triliun) untuk Harvard. Pemerintah menuduh universitas gagal mengambil tindakan terhadap antisemitisme dan diskriminasi terhadap orang kulit putih di kampus.

Total pembekuan dana federal untuk Harvard kini mencapai lebih dari 2,7 miliar dolar AS, sebuah angka yang sangat signifikan bahkan bagi universitas sekaliber Harvard yang memiliki dana abadi (endowment fund) terbesar di dunia.

Dampak pada Komunitas Penelitian

Pembekuan dana ini tentu memberikan dampak besar pada komunitas penelitian Harvard yang selama ini banyak mengandalkan hibah federal untuk berbagai proyek riset penting di bidang sains, kesehatan, teknologi, dan humaniora.

Meskipun Harvard mengalokasikan 250 juta dolar AS untuk mendukung proyek-proyek yang terdampak, jumlah tersebut hanya sekitar 9% dari total dana federal yang dibekukan. Hal ini mengindikasikan bahwa banyak proyek penelitian mungkin harus diperkecil skalanya, ditunda, atau bahkan dibatalkan.

Para peneliti di Harvard kini dihadapkan pada tantangan untuk mencari sumber pendanaan alternatif, baik dari lembaga filantropi, industri swasta, maupun kolaborasi internasional untuk memastikan keberlanjutan penelitian mereka.

Tags: Alan Garber HarvardHarvard dana penelitianPembekuan dana federal HarvardTrump hentikan dana universitas
ShareTweetSend
Redaksi Warga Berita

Redaksi Warga Berita

Related Posts

Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika, Mana Favoritmu ?
Ragam

Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika, Mana Favoritmu ?

14 Juni 2025
Apple akan Luncurkan Smart Home Hub Pertama di 2025
Ragam

Apple akan Luncurkan Smart Home Hub Pertama di 2025

26 Mei 2025
Mantra Sugih
Ragam

Mantra Sugih dalam Islam: Doa dan Cara Memohon Kekayaan yang Barokah Sesuai Syariat

11 Mei 2025
Konklaf Pemilihan Paus Baru Dimulai 7 Mei, 133 Kardinal Elektor Berkumpul di Roma
Ragam

Konklaf Pemilihan Paus Baru Dimulai 7 Mei, 133 Kardinal Elektor Berkumpul di Roma

6 Mei 2025
Situs Deposit Pulsa XL Tanpa Potongan
Ragam

Situs Deposit Pulsa XL Tanpa Potongan Tanpa Ribet 2025

21 April 2025
5 Manfaat Tidur Tanpa Busana yang Jarang Diketahui
Ragam

5 Manfaat Tidur Tanpa Busana yang Jarang Diketahui

18 April 2025
Next Post
Sekda Jateng: Media Profesional Kunci Menetralisir Berita Liar di Era Digital

Sekda Jateng: Media Profesional Kunci Menetralisir Berita Liar di Era Digital

1000011163

Segini gaji pemain asing di Liga 1: Ratusan juta sebulan!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended Stories

Sudah Saatnya Indonesia Lakukan Transisi Energi

Optimis Lolos ke Senayan, PSI Klaim Ada yang Gembosi Suaranya

26 Februari 2024
Osanando Naufal Khairudin Raih Emas Taekwondo di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Osanando Naufal Khairudin Raih Emas Taekwondo di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

14 September 2024
PEMILU 2024 — Situs Resmi KPU Diserang Ratusan Juta Siber

KPU Klaim Sirekap Tingkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Publik Hasil Pemilu

19 Februari 2024

Popular Stories

  • Link Video Viral Chela Pramuka di Situs Terabox dan Doods

    Link Video Viral Chela Pramuka di Situs Terabox dan Doods

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Buka Link Terabox Viral, Aman atau Tidak?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Link Video Cikgu CCTV Wiring, Terabox & Doodstream

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Paah Cantek Viral Terabox: Konten Pribadi Tiktoker Malaysia Tersebar di Telegram

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Mengurus KTA Satpam Tanpa Ribet: Panduan Praktis dan Tips Penting

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita Video
  • DISCLAIMER
  • Homepage
  • Jangan Buru Buru, Cari Tau Aja Dulu
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang WargaBerita.com
Call us: +1 234 JEG THEME
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Tekno
  • Ragam
  • Bola
  • Lirik Lagu

Berita Warga Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In