Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang kembali menunjukkan komitmennya dalam pendidikan politik dan hukum dengan menggelar seminar bertajuk Narasi Politik Regional Nasional (Napoleon). Acara yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Unissula ini berlangsung pada Sabtu (21/4/2024) dan menghadirkan sejumlah tokoh penting dari berbagai latar belakang.
Rafi Yusnia Salim, Ketua BEM Fakultas Hukum Unissula, menyatakan bahwa seminar ini bertujuan untuk memberikan wawasan komprehensif kepada mahasiswa tentang dinamika politik nasional dan regional. “Kami ingin mahasiswa Fakultas Hukum Unissula Semarang tidak hanya unggul dalam pemahaman hukum, tetapi juga memiliki kepekaan terhadap isu-isu politik terkini,” ujarnya.
Seminar yang diketuai oleh Rafi Yuswidya Wardhana ini menghadirkan pembicara dari kalangan akademisi, praktisi, dan aktivis. Dr. Muhammad Ngazis SH MH, Ketua Prodi S1 Ilmu Hukum Unissula, menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam pendidikan hukum dan politik. “Nilai-nilai moral yang diajarkan di perkuliahan harus menjadi pedoman mahasiswa dalam merespon kondisi sosial-politik di Indonesia,” tegas Dr. Ngazis.
Sementara itu, Arief Rahman SH MH, Ketua Bawaslu Kota Semarang, mengajak mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam pengawasan pemilu. “Kami membuka kesempatan bagi mahasiswa Fakultas Hukum Unissula Semarang untuk magang di Bawaslu atau menjadi pengawas dalam Pilkada 2024,” ungkapnya.
Danie Budi Tjahyono, Ketua Karang Taruna Jawa Tengah sekaligus Anggota DPRD Periode 2019-2024, berbagi pengalamannya dalam memperjuangkan aspirasi rakyat. Ia menekankan pentingnya peran pemuda dalam isu-isu krusial di tingkat legislatif.
Tidak ketinggalan, Daffa Tri Kuswara, aktivis mahasiswa Fakultas Hukum Unissula, memaparkan pengalamannya sebagai aktivis kampus. Ia mendorong rekan-rekan mahasiswanya untuk aktif mengawal jalannya demokrasi di Indonesia.
Seminar Napoleon ini merupakan bukti nyata komitmen Fakultas Hukum Unissula Semarang dalam mempersiapkan mahasiswanya menjadi generasi penerus bangsa yang tidak hanya paham hukum, tetapi juga memiliki kesadaran politik yang tinggi. Dengan menggabungkan perspektif akademisi, praktisi, dan aktivis, seminar ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang holistik kepada mahasiswa tentang peran mereka dalam lanskap politik dan hukum Indonesia.