Duta Besar (Dubes) Spanyol untuk Indonesia, Fransisco de Asis Aguilera Aranda, bersama Bupati Jepara Witiarso Utomo meninjau calon lokasi pembangunan pelabuhan ekspor di Desa Balong, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Selasa (30/4/2024). Kunjungan ini menjadi langkah awal penjajakan kerja sama strategis antara Spanyol dan Indonesia untuk merealisasikan proyek senilai Rp71 triliun.
Dukungan Spanyol untuk Pengembangan Pelabuhan
Dalam kunjungannya di Pantai Mahbang, kawasan PTPN IX Balong, Dubes Spanyol menyatakan antusiasme terhadap proyek pelabuhan ekspor yang terintegrasi dengan kawasan industri. “Proyek ini menarik dan kami harap bisa dijalankan secara kompetitif. Spanyol siap berkontribusi dalam aspek manajerial konstruksi dan pengelolaan,” ujar Fransisco.
Ia menekankan bahwa kerja sama ini akan disesuaikan dengan kebutuhan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara. “Kedutaan Spanyol siap membantu sesuai kapasitas, terutama dalam transfer teknologi dan keahlian,” tambahnya.
Rincian Proyek dan Koordinasi Multisektor
Pelabuhan ekspor di Balong direncanakan menempati lahan seluas 900 hektare (700 hektare milik Perhutani dan 200 hektare milik PTPN IX). Proyek ini diproyeksikan menjadi pusat logistik internasional yang mendongkrak ekspor produk unggulan Jepara, seperti furniture dan hasil perikanan.
Bupati Jepara Witiarso Utomo menyatakan keseriusan Pemkab dalam merealisasikan proyek ini. “Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat, PT Pelindo, dan calon investor, termasuk dari Tiongkok. Aspirasi masyarakat juga menjadi prioritas,” tegasnya.
Respons Masyarakat Balong
Usai mendampingi Dubes Spanyol, Bupati Witiarso menggelar pertemuan dengan kepala desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan warga Balong. Moh Parno, Petinggi Desa Balong, menyatakan akan mengikuti kesepakatan masyarakat. “Jika masyarakat setuju, kami dukung. Jika tidak, kami hormati,” ujarnya.
Sementara itu, anggota BPD Balong, Dakib, menekankan pentingnya melibatkan warga lokal dalam pembangunan. “Keterlibatan masyarakat dan mitigasi dampak lingkungan, seperti abrasi, harus jadi pertimbangan utama,” paparnya.
Proyek Strategis Nasional
Proyek pelabuhan ekspor ini dinilai sebagai lompatan besar bagi perekonomian Jawa Tengah. Selain membuka lapangan kerja, pelabuhan ini akan memperpendek rantai distribusi ekspor produk lokal ke pasar global. Pemkab Jepara juga tengah mematangkan kajian lingkungan hidup (AMDAL) dan skema investasi bersama mitra asing.