Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan rasa syukurnya atas kemampuan Indonesia dalam bertahan dan tumbuh meskipun dunia sedang dilanda berbagai krisis dan ketidakpastian global. Pernyataan ini disampaikan saat memberikan sambutan dalam acara Dzikir dan Doa Kebangsaan di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis malam.
“Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas segala perlindungan dan anugerahnya bagi bangsa Indonesia,” ujar Presiden Jokowi. Beliau menekankan bahwa Indonesia mampu menghadapi berbagai tantangan global seperti ketidakpastian geopolitik dan perubahan iklim, serta mengantisipasi tantangan-tantangan baru yang akan datang.
Dalam pidatonya, Jokowi mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu, saling menguatkan, dan membantu satu sama lain. “Sebagai bangsa kita harus selalu bersatu padu. Setuju? Harus saling menguatkan, setuju? Harus saling membantu, setuju?” seru Presiden, yang disambut oleh seruan “Setuju!” dari para hadirin.
Presiden juga menggunakan kesempatan ini untuk meminta maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan selama masa jabatannya bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin. “Izinkanlah saya dan Profesor K.H. Ma’ruf Amin ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini, khususnya selama kami berdua menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia dan sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia,” ucapnya.
Mengakhiri pidatonya, Presiden Jokowi mengajak seluruh hadirin untuk berdoa bersama, memohon pertolongan Allah SWT agar diberikan kemudahan untuk meraih cita-cita bangsa yang maju dan sejahtera.