Naik bus Trans Jateng dimana dan kemana saja cuma bayar RP 79. Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Jateng, memperkenalkan program inovatif bertajuk “Ngebis Ngagem QRIS”.
Program ini memungkinkan penumpang bus Trans Jateng untuk membayar hanya Rp79 menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), sebagai bagian dari upaya untuk memperluas cakupan penggunaan transaksi non-tunai di sektor transportasi umum.
Dalam upaya mendukung digitalisasi dan memperkenalkan transaksi non-tunai di sektor transportasi umum, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah bersama dengan Dinas Perhubungan Jateng meluncurkan program “Ngebis Ngagem QRIS”.
Program ini memanfaatkan QRIS sebagai metode pembayaran di moda transportasi Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng, yang telah memasuki tahun ketiganya.
QRIS dipilih sebagai alat pembayaran utama dalam program ini karena keunggulannya yang Cepat, Mudah, Murah, Aman, dan Handal (CeMuMuAH).
Dalam konteks ini, penggunaan QRIS bukan hanya untuk mempromosikan transaksi non-tunai, tetapi juga untuk memberikan pengalaman pertama bagi penumpang dalam menggunakan QRIS.
Dengan membayar hanya Rp79, penumpang dapat menikmati perjalanan di bus Trans Jateng selama program berlangsung dari 12-18 Agustus 2024.
Meskipun QRIS sudah mulai dikenal luas di kalangan masyarakat, Rahmat Dwisaputra, Kepala Kantor Perwakilan BI Jateng, mengakui bahwa proporsi transaksi non-tunai di sektor transportasi umum masih relatif rendah jika dibandingkan dengan jumlah penduduk yang sudah terbiasa dengan layanan digital di Jawa Tengah.
Program “Ngebis Ngagem QRIS” diharapkan dapat meningkatkan penetrasi penggunaan QRIS di sektor ini, seiring dengan semakin banyaknya penumpang yang mencoba dan merasakan manfaatnya.
Berdasarkan data yang ada, pada Juni 2024, tercatat bahwa 5,5 persen dari total transaksi di BRT Trans Jateng dilakukan secara non-tunai, dengan 55,9 persen di antaranya menggunakan QRIS. Dengan adanya program ini, diharapkan rata-rata harian penggunaan QRIS di Trans Jateng akan meningkat sebesar 48 persen, memberikan dampak positif dalam mendukung transformasi digital di Jawa Tengah.