BNN Kabupaten Banyumas mengumumkan keberhasilan signifikan dalam menuntaskan seluruh program dan target kinerja tahun 2024. AKBP Iwan Irmawan, Kepala BNN Kabupaten Banyumas, melaporkan pencapaian sempurna dari 2 program utama, 9 sasaran, dan 10 indikator kinerja utama.

Prestasi menonjol tercatat dalam pengembangan Desa Bersih Narkoba (Bersinar), dengan penambahan 47 desa baru dari sebelumnya hanya 2 desa. Program ini diperkuat dengan pelatihan 90 sukarelawan dan pelaksanaan penyuluhan di 227 desa menggunakan dana APBDes.

Dalam bidang pemberdayaan masyarakat, BNN Banyumas melaksanakan berbagai inisiatif strategis:

  • Pelatihan teknis untuk 100 pegiat di empat sektor berbeda
  • Pelaksanaan 72 kegiatan tes urine yang menjangkau 2.846 orang
  • Pencapaian indeks kemandirian partisipatif dengan nilai 3,63 (kategori mandiri)

Program rehabilitasi menunjukkan hasil membanggakan dengan melayani 54 klien, melampaui target awal 20 orang. Klinik Adiksia Pratama BNN Banyumas meraih akreditasi Paripurna dari Kementerian Kesehatan, memberikan layanan konseling kepada 42 orang dan skrining ASSIST kepada 327 orang.

Di sektor pemberantasan, BNN Banyumas berhasil mengungkap 163 kasus narkoba, terdiri dari:

  • 56 kasus narkotika
  • 84 kasus psikotropika
  • 23 kasus obat-obatan daftar G

Kristian Sugiono, Kepala Subbagian Umum, menambahkan bahwa delapan desa/kelurahan telah dipetakan sebagai area prioritas untuk penanganan intensif di tahun 2025, dengan fokus pada lokasi yang mencatat 5-9 kasus per wilayah.

Pencapaian komprehensif ini menegaskan komitmen dan efektivitas BNN Banyumas dalam memerangi penyalahgunaan narkoba, sekaligus membuktikan keberhasilan pendekatan holistik dalam pemberdayaan masyarakat dan rehabilitasi.