Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, dikabarkan telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketua umum partai berlambang pohon beringin tersebut. Kabar ini datang setelah isu Munas Luar Biasa (Munaslub) yang sempat mengguncang internal Partai Golkar.

Dikutip dari CNN Indonesia, Airlangga memutuskan untuk mundur dari posisinya pada Sabtu (10/8) malam. Sumber tersebut juga mengungkapkan bahwa desakan untuk mengundurkan diri berasal dari pihak eksternal sejak Jumat malam.

Baca Juga: Ada Kabar Munaslub Golkar, Luhut Bilang Begini

CNN Indonesia juga mengonfirmasi telah melihat surat pengunduran diri yang ditandatangani oleh Airlangga, yang juga disampaikan kepada dewan pengurus, dewan pertimbangan, dan dewan pembina Partai Golkar.

Airlangga Hartarto telah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar sejak 2017, dan kembali dikukuhkan dalam Munas Golkar di Jakarta pada 2019 untuk periode kedua. Masa jabatan Airlangga sebenarnya dijadwalkan berakhir pada Desember 2024, bersamaan dengan pelaksanaan Munas berikutnya.

Baca Juga: Jelang Munas Golkar 2024, Aburizal Bakrie Serukan Soliditas Kader

Ketua Lembaga Pengembangan Kreativitas dan Inovasi DPP Golkar, Dito Ariotedjo, tidak menampik kabar ini. Dito menyebutkan bahwa kemungkinan Airlangga akan fokus pada tugas-tugas pemerintahan, mengingat tantangan ekonomi nasional dan global yang semakin kompleks. “Kita tunggu ya statement resminya. Mungkin karena akan fokus di pemerintahan dan tantangan ke depan terkait ekonomi nasional dan global semakin banyak dan kompleks,” ujar Dito (11/8).

Dito juga menegaskan bahwa Partai Golkar akan menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum untuk mengisi kekosongan jabatan jika Airlangga benar-benar mengundurkan diri. Namun, hingga saat ini, belum ada sosok yang ditunjuk untuk mengisi posisi tersebut. “Betul [diisi Plt Ketum],” tambahnya.

Sebelumnya, Golkar sempat diterpa isu mengenai rencana Munaslub yang diduga bertujuan untuk menyingkirkan Airlangga dari posisinya sebagai Ketua Umum. Isu ini dikonfirmasi oleh Ketua Dewan Penasehat DPP Partai Golkar, Luhut Binsar Pandjaitan, yang mengaku terkejut mendengar rencana tersebut. Luhut menyatakan bahwa ada pihak yang mendorong pelaksanaan Munaslub sebelum Munas yang dijadwalkan berlangsung pada Desember 2024.

“Teman-teman Golkar seluruh Indonesia, saya Luhut Binsar Pandjaitan, saya agak kaget juga mendengar gonjang-ganjing mengenai partai kita ini, Partai Golkar sebagai aset demokrasi RI ini yang mau didorong agar ada Munaslub sebelum Munas Desember 2024 ini,” ujar Luhut dalam sebuah video yang dirilis pada Kamis (8/8).

Dengan berkembangnya kabar ini, publik menunggu pernyataan resmi dari Airlangga Hartarto mengenai statusnya sebagai Ketua Umum Partai Golkar, serta langkah selanjutnya yang akan diambil oleh partai dalam menghadapi situasi ini.