
hotel jateng
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) baru-baru ini mengungkapkan sebuah kasus serius terkait pemalsuan data di akun Google Bisnis yang menimpa 156 hotel di Jawa Tengah. Insiden ini terjadi pada Minggu, 11 Agustus, dan telah menyebabkan kerugian bagi konsumen yang tidak waspada.
Dengan modus mengubah informasi penting seperti nomor telepon dan rekening bank, hacker berhasil menipu 10 orang konsumen yang melakukan reservasi secara langsung melalui kontak yang tercantum pada laman google business.
Kejadian ini dimulai ketika sejumlah hotel di berbagai wilayah Indonesia melaporkan adanya perubahan data di akun Google Bisnis mereka. Di Jawa Tengah, sebanyak 156 hotel menjadi korban dari tindakan tidak bertanggung jawab ini.
Hacker berhasil mengakses akun Google Bisnis dan mengganti nomor telepon hotel dengan nomor WhatsApp yang diduga milik mereka sendiri. Selain itu, nomor rekening bank yang tercantum untuk pembayaran reservasi juga diubah, menyebabkan beberapa konsumen melakukan pembayaran ke rekening milik hacker.
Ketua Umum PHRI, Hariyadi BS Sukamdani, dalam konferensi pers yang digelar pada Senin, menyatakan bahwa peretasan ini bukan hanya terjadi di Jawa Tengah, tetapi juga di beberapa wilayah lain di Indonesia, seperti Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan Sulawesi Selatan.
Modus operandi yang dilakukan oleh para hacker ini dengan mengganti nomor telepon dan rekening bank di akun Google Bisnis, yang merupakan platform yang biasa digunakan oleh konsumen untuk melakukan reservasi secara online. Tanpa disadari, konsumen yang tidak waspada melakukan reservasi dan pembayaran melalui nomor telepon dan rekening bank yang salah, sehingga mereka rentan menjadi korban penipuan.
PHRI mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat melakukan reservasi hotel, khususnya melalui platform online seperti Google Bisnis. Konsumen disarankan untuk selalu memverifikasi informasi yang tercantum di akun Google Bisnis hotel sebelum melakukan pembayaran. Langkah sederhana seperti menghubungi langsung pihak hotel melalui nomor telepon resmi yang tercantum di situs web atau media sosial resmi hotel dapat menghindarkan konsumen dari jebakan penipuan.