Pimpinan dan Anggota DPRD Jawa Tengah datang menemui para demonstran di Lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang, Senin (1/9/2025) dan berjanji menindaklanjuti tuntutan yang diajukan sesuai tugas kewenangan yang ada.
Demonstran yang terdiri dari ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Alinansi Mahaiswa Semarang Raya, menuntut di antaranya meminta keadilan atas kematian driver ojek online (ojol) Affan Kurniawan, mendesak DPR RI untuk segera mengesahkan RUU Perampasan Aset menjadi UU, serta pembebasan mahasiswa, pelajar, serta masyarakat yang ditahan Polda Jateng terkait demonstrasi di kota Semarang belakangan ini.
Mohammad Saleh Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah dari Partai Golkar yang berbicara di depan ratusan mahasiswa tersebut menyambut baik dialog terbuka yang dilakukan oleh Alinansi Mahasiswa Semarang Raya.
Mohammad Saleh yang juga menjabat Ketua DPD Partai Golkar Jawa Tengah itu pun berjanji akan segera merapatkan tuntutan tersebut dengan pimpinan DPRD Jawa Tengah lain untuk disuarakan ke tingkat pusat.
“Kami dari DPRD Jateng akan segera rapat dan menindaklanjuti tuntutan mahasiswa dengan mengirimkan surat aspirasi serta mengawalnya di DPR RI dan pemerintah,” ujar Saleh.
“Karena, proses pengadilan terhadap kasus Affan kan kewenangannya di sana (Polri-red) ya. Demikian juga dengan RUU Perampasan Aset. Itu kewenangannya di DPR RI dan Presiden. Nah, yang terkait dengan kewenangan pusat itu, kami akan buat surat resmi dari pimpinan DPRD kepada DPR RI serta Pemerintah Pusat,” imbuhnya.
Mohammad Saleh menemui para mahasiswa tersebut bersama Wakil Ketua DPRD Jateng lain seperti Sarif Abillah dan Heri Pudyatmoko.
Selain itu juga anggota Komisi E DPRD Jateng Abdul Hamid dan Dipa Yustia, Ketua Komisi D Ida Nur Sa adah, anggota Komisi C DPRD Jateng Catur Agus Saptono dan Asrar, serta perwakilan Pemerintah Provinsi Jateng diwakili Iwan Iskandar asisten pemerintahan Setda.
Soal tuntutan pembebasan mahasiswa, pelajar, dan masyarakat aksi demo beberapa waktu lalu, Mohammad Saleh bersama pimpinan DPRD Jateng akan segera menemui Kapola Jateng, Irjen Ribut Hari Wibowo. Mereka akan beraudensi kepada Kapolda Jateng untuk meminta mahasiswa, pelajar, dan mayarakat yang ditangkap saat demo lalu dibebaskan.
“Terkait aspirasi agar mahasiswa dan masyarakat yang di tahan Polda Jateng maupun yang sedang proses pengadilan serta jadi tahanan kota, nanti kami dari pimpinan DPRD Jateng akan menyampaikan ke Pak Kapolda Jateng. Kami akan meminta mereka dibebaskan,” kata Mohammad Saleh.
Dialog antara legislatif, perwakilan eksekutif, dan mahasiswa tersebut berjalan damai. Kritik dan masukkan membangun kepada legislatif dan eksekutif dari para mahasiswa itu pun juga akan ditindaklanjuti dengan perbaikan kinerja.
“Untuk saran perbaikan kinerja DPRD Jateng dan Pemerintah Provinsi, tentu akan segera kami rapatkan dengan seluruh pimpinan untuk perbaikan ke depan,” tandas Mohammad Saleh.