Forum “Senayan Peduli Jateng” menjadi wadah strategis untuk memperkuat kolaborasi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah dengan legislator pusat dari daerah pemilihan Jateng. Pertemuan yang dihadiri 77 anggota DPR RI dan 4 anggota DPD di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Selasa (9/4/2025), bertujuan menyelaraskan program pembangunan berkelanjutan pasca-2025.
Kolaborasi Lintas Institusi Jadi Kunci Pembangunan
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menekankan pentingnya sinergi antar-institusi guna memastikan keberlanjutan pembangunan. “Keberhasilan pembangunan tidak bisa dicapai sendiri. Dibutuhkan dukungan aktif dari semua pihak, termasuk legislator pusat,” ujarnya. Forum ini diharapkan menjadi mekanisme komunikasi formal antara eksekutif daerah dan legislatif nasional untuk mempercepat realisasi program prioritas.
Rektor Universitas Diponegoro (UNDIP), Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., yang bertindak sebagai moderator, menyebut forum ini sebagai inisiatif luar biasa. “Ini tonggak awal pembentukan sistem komunikasi yang terstruktur antara legislator nasional dan pemimpin daerah. Kolaborasi akademisi, eksekutif, dan legislatif akan memperkuat kebijakan berbasis kepentingan publik,” jelas Suharnomo dalam rilis resmi, Sabtu (12/4).
Kontribusi Undip dalam Program Inovasi Air Bersih
UNDIP tidak hanya berpartisipasi sebagai fasilitator diskusi, tetapi juga berkontribusi melalui inovasi teknologi. Salah satunya adalah proyek unit desalinasi air laut di Rusunawa Slamaran, Kota Pekalongan, yang diresmikan pada 25 Maret 2025. Teknologi ini mampu memproduksi 6.000 liter air bersih per hari untuk memenuhi kebutuhan 250 kepala keluarga.
“Inovasi ini adalah bukti nyata peran akademisi dalam mendukung pembangunan. UNDIP berkomitmen menjadi mitra Pemprov Jateng, termasuk dalam replikasi teknologi desalinasi di 20 titik pesisir lainnya,” ujar Suharnomo. Teknologi yang dikembangkan Prof. Dr. I Nyoman Widiasa, S.T., M.T., dari Fakultas Teknik UNDIP ini sebelumnya telah sukses diimplementasikan di Teluk Awur Jepara, menghasilkan 200.000 liter air bersih per hari sejak Mei 2024.
Forum Senayan Peduli Jateng tidak hanya fokus pada diskusi, tetapi juga merancang komitmen konkret. Anggota DPR dan DPD dari Jateng menyatakan dukungan mereka terhadap program Pemprov, termasuk pengelolaan air bersih, infrastruktur pesisir, dan pengentasan kemiskinan. “Dengan visi bersama, setiap langkah legislasi di pusat akan selaras dengan kebutuhan daerah,” tegas Suharnomo.
Ia menambahkan, kemajuan Jawa Tengah akan mendorong perkembangan perguruan tinggi di wilayah tersebut. “Jika Jateng maju, kampus seperti UNDIP juga akan berkembang dan berkontribusi lebih luas,” ungkapnya.