Menu

Mode Gelap

Headline · 13 Jun 2024 10:57 WIB ·

Sahroni Nilai OTT KPK Masih Diperlukan – Partai NasDem


					Sahroni Nilai OTT KPK Masih Diperlukan – Partai NasDem Perbesar

Sahroni Nilai OTT KPK Masih Diperlukan

JAKARTA (13 Juni): Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengatakan, operasi tangkap tangan (OTT) masih diperlukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sebagai mitra kerja KPK, Komisi III melihat bahwa untuk saat ini OTT masih sangat diperlukan, karena memang betul apa kata Pak Ketua KPK, malingnya masih banyak. Mekanisme pencegahan kita juga belum cukup kuat untuk membendung semuanya,” ungkap Sahroni dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (12/6).

Sebelumnya, Ketua Sementara KPK, Nawawi Pomolango, saling bersautan dengan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan terkait OTT.

Jadi sembari terus melakukan inovasi di sektor pencegahan, OTT harus tetap kita gaspol agar upaya pemberantasan korupsi kita tidak tumpul. Masa iya ada orang maling duit negara kita biarin,” tegas Sahroni.

Legislator NasDem dari Dapil Jakarta III (Jakarta Utara, Jakarta Barat, Kepulauan Seribu) itu membahas beberapa inovasi pencegahan KPK, salah satunya Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD).

Dengan tidak bermaksud ingin melestarikan budaya OTT, ia berharap KPK harus terus berusaha menciptakan sistem pencegahan yang matang dan efektif.

Tapi kalau kita lihat, penguatan sistem pencegahan kita sebenarnya sudah di arah yang baik. Misalnya KPK punya SIPD guna memantau penggunaan anggaran daerah. Juga KPK telah mendorong kementerian dan lembaga untuk melakukan pengadaan melalui e-katalog agar mudah diawasi dan minim fraud,” ungkap Sahroni.

Ditambahkan Sahroni, transparansi dan digitalisasi memang sedang digencarkan. Bila sistem pencegahan sudah matang, bukan tidak mungkin suatu saat OTT tidak diperlukan lagi. Ketika mekanisme pencegahan sudah matang dan dewasa, para pelaku korupsi tidak akan mampu melakukan atau bahkan sekedar mencoba korupsi pun sulit.

Ya, nantinya kalau sistemnya sudah canggih, tikus-tikus korupsi tidak akan bisa lagi cari celah. Dan memang itu cara pemberantasan korupsi paling efektif yang kita semua harapkan,” tutupnya.

(*)

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Editorial Team

Baca Lainnya

Gubernur Jateng Resmikan Kantor Gubernur sebagai Rumah Rakyat, Layanan Publik Terbuka 24 Jam

6 Mei 2025 - 11:37 WIB

1000897345

Pemprov Jateng Gelar Klinik OSS di Pekalongan, Permudah Perizinan Usaha bagi Pelaku UMKM

30 April 2025 - 11:05 WIB

Kadinas Kominfo Arif Karyadi

Golkar Usul Revisi UU Perlindungan Pekerja Migran: Apa Saja Poin Kuncinya?

17 April 2025 - 00:41 WIB

1 10 e1744418565715

Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Mohammad Saleh Paparkan Konsep Transformasi Pilkada

16 April 2025 - 16:47 WIB

WhatsApp Image 2025 04 15 at 23.34.18

Wamendag Dyah Roro Esti Widya Putri Dorong Pemberdayaan Perempuan dalam Ekonomi Indonesia

16 April 2025 - 01:35 WIB

Dyah Roro Esti

Gubernur Jawa Tengah Siapkan Role Model untuk Perlindungan Pekerja Migran

16 April 2025 - 00:19 WIB

pekerja migran indonesia
Trending di Headline